Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota DPRD Kalimantan Timur Hermanto Kewot meminta Gubernur Awang Faroek Ishak berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman terkait rencana pembangunan bendungan irigasi sawah di Kabupaten Paser.

Hermanto Kewot keytika dihubungi di Samarinda, Rabu, mengatakan Gubernur bisa berbicara langsung dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dijadwalkan menghadiri kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan di Penajam Paser Utara, Kaltim, pada 10-14 Mei 2016.

"Di sana terdapat Sungai Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, yang telah menunggu lama dibangunkan bendungan untuk mengairi sawah. Wilayah di sekitar sungai, termasuk Penajam Paser Utara, sebagian besar kawasan pertanian. Jika bendungan bisa dibangun akan dapat mengairi 14.000 hektare sawah," kata politikus dari Dapil Penajam Paser Utara dan Paser ini.

Menurut ia, pembangunan bendungan dan sarana irigasi tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran lebih kurang Rp1,5 triliun, yang diharapkan ada kucuran dari pemerintah pusat.

"Pemprov harus benar-benar melobi. Palembang saja untuk pertanian bisa mendapat bantuan besar dari pusat, maka Kaltim juga harus bisa sehingga ketahanan pangan dapat tercapai," ucapnya.

Tak hanya itu, Hermanto menilai pembangunan bendungan itu sangat penting, mengingat banyak lahan pertanian di kedua daerah itu yang beralih fungsi menjadi perkebunan kepala sawit, karena selama ini kesulitan air untuk tanam.

Ia menegaskan program swasembada pangan di Kaltim bakal sulit terealisasi jika dukungan pemerintah terhadap sarana dan prasarana pertanian sangat minim.

Jika ada bendungan dan sistem irigasi lancar, petani di Kaltim dapat panen hingga dua kali dalam setahun, tidak seperti saat ini yang masih sekali karena sebagian besar lahan hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan.

"Ketahanan pangan harus prioritas. Ada kabar dari Sekprov Kaltim karena `detail engineering design` (DED) bendungan sudah ada," katanya.

Sungai Telake di Kabupaten Paser memiliki potensi besar menjadi sumber irigasi lahan pertanian di Paser dan Penajam Paser Utara, karena memiliki pasokan air yang memadai.

Untuk pengairan sawah, Pemkab Paser dan Penajam Paser Utara sudah sepakat membangun pipanisasi sepanjang 7 kilometer dari Sungai Telake masuk ke wilayah Paser, kemudian terhubung ke Penajam hingga Rawa Sebakung, Rawa Mulya dan Gunung Intan.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016