Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur Rusianto mengharapkan pemerintah provinsi dan aparat terkait untuk meningkatkan pengamanan wilayah perbatasan, khususnya di Pulau Maratua, Kabupaten Berau.

Rusianto saat dihubungi di Samarinda, Kamis, mengatakan Maratua merupakan kawasan pulau terluar yang terletak di Selat Sulawesi dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Filipina.

"Masyarakat Kabupaten Berau yang tinggal di daerah pesisir Pulau Maratua dan Pulau Derawan mengaku merasa tidak aman, lantaran daerah yang mereka tinggali rawan tindak kejahatan," kata Rusianto.

Politikus Partai Gerindra ini membenarkan adanya laporan dari masyarakat mengenai tindak kejahatan yang dapat mengancam keselamatan warga di wilayah kepulauan tersebut.

"Saya mendapat laporan dari sejumlah kader di pulau tersebut dan juga masyarakat sekitar saat melakukan kunjungan beberapa waktu lalu," katanya.

"Tindak kejahatan seperti perampokan sering terjadi, bahkan pelaku juga tidak segan melukai warga jika korbannya memberi perlawanan," tambahnya.

Rusianto pun berharap Pemprov Kaltim, khususnya Pemkab Berau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menambah personel pengamanan di wilayah pulau tersebut, baik pengamanan yang berada di laut maupun darat.

Apalagi, Kabupaten Berau memiliki sejumlah kekayaan sumber daya alam dan potensi sektor pariwisata, sehingga ada kemungkinan munculnya ancaman dari pihak luar yang menghambat kemajuan daerah dan arus kunjungan wisatawan.

Pulau Derawan dan Maratua serta gugusan pulau-pulau yang berada di wilayah Kabupaten Berau, selama ini dikenal memiliki keindahan alam bawah laut yang indah dan menjadi salah satu tempat favorit para pelancong mancanegara untuk menyelam.

Pemkab Berau di bawah kepemimpinan Bupati Muharram dan Wabup Agus Tamtomo juga berencana mengembangkan potensi yang ada di pulau-pulau tersebut untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016