Samarinda (ANTARA Kaltim) – Sejumlah proyek strategis nasional di Kaltim telah digroundbreaking Presiden Joko Widodo pada 2015 dan harus dikerjakan bahkan dituntaskan pembangunannya sesuai dengan target.
Proyek-proyek strategis nasional itu terdiri atas kawasan industri, jalan dan jembatan yang merupakan tanggung jawab daerah dan didukung pemerintah pusat serta pihak swasta.
Sejumlah peroyek tersebut, yakni pembangunan dan pengembangan kawasan industri Buluminung Penajam Paser Utara yang dikembangkan investor Republik Rusia dan terkoneksi Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan.
“Kawasan industri Buluminung dibangun pihak Rusia dengan nilai investasi mencapai 5,472 miliar USD. Kawasan terkoneksi dengan KIK di Balikpapan,†kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada Musrenbang RKPD 2016 di Convention Hall Samarinda, Senin (4/4).
Dijelaskan, pada kawasan Buluminung akan dibangun rel kereta api dibangun PT Kereta Api Borneo yang merupakan anak perusahaan Russian Railways, dengan panjang rel mencapai 203 kilometer dari Kutai Barat hingga Balikpapan.
Selain itu, dibangun jalur kereta api dari Kutai Barat melewati Kutai Kartanegara dan Kutai Timur hingga ke Lubuk Tutung sepanjang 195 kilometer. Kawasan Buluminung juga akan dibangun 11 technopark untuk mendukung pengembangan hilirisasi industri batu bara, perikanan (terminal ikan beku), kilang olefin, biomas dan ethanol serta pabrik pembuatan kapal patroli cepat.
Dibangun juga maritime technopark oleh Kementerian Maritim bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
“Disana juga akan dikembangkan pusat sain dan teknologi industri ketenaganukliran (Pustin) kerjasama Pemprov dengan BATAN dan Rosotov Rusia untuk mendukung kegiatan pertanian, kesehatan dan iptek di Kaltim,†kata Awang Faroek.
Gubernur menegaskan beberapa tahun kedepan Pemprov Kaltim fokus pada penuntasan proyek-proyek strategis nasional di daerah atau tidak membangun proyek baru.
Dia menambahkan dua kawasan yang masuk dalam proyek strategis nasional yakni kawasan industri berbasis gas dan kondensat Bontang serta kawasan MBTK Kutai Timur.
Sedangkan proyek-proyek strategis nasional di Kaltim diantaranya Jembatan Pulau Balang, jalan tol Balikpapan-Samarinda serta pengembangan kawasan PT Pupuk Kaltim.(Humas Prov Kaltim/yans).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Proyek-proyek strategis nasional itu terdiri atas kawasan industri, jalan dan jembatan yang merupakan tanggung jawab daerah dan didukung pemerintah pusat serta pihak swasta.
Sejumlah peroyek tersebut, yakni pembangunan dan pengembangan kawasan industri Buluminung Penajam Paser Utara yang dikembangkan investor Republik Rusia dan terkoneksi Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan.
“Kawasan industri Buluminung dibangun pihak Rusia dengan nilai investasi mencapai 5,472 miliar USD. Kawasan terkoneksi dengan KIK di Balikpapan,†kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada Musrenbang RKPD 2016 di Convention Hall Samarinda, Senin (4/4).
Dijelaskan, pada kawasan Buluminung akan dibangun rel kereta api dibangun PT Kereta Api Borneo yang merupakan anak perusahaan Russian Railways, dengan panjang rel mencapai 203 kilometer dari Kutai Barat hingga Balikpapan.
Selain itu, dibangun jalur kereta api dari Kutai Barat melewati Kutai Kartanegara dan Kutai Timur hingga ke Lubuk Tutung sepanjang 195 kilometer. Kawasan Buluminung juga akan dibangun 11 technopark untuk mendukung pengembangan hilirisasi industri batu bara, perikanan (terminal ikan beku), kilang olefin, biomas dan ethanol serta pabrik pembuatan kapal patroli cepat.
Dibangun juga maritime technopark oleh Kementerian Maritim bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).
“Disana juga akan dikembangkan pusat sain dan teknologi industri ketenaganukliran (Pustin) kerjasama Pemprov dengan BATAN dan Rosotov Rusia untuk mendukung kegiatan pertanian, kesehatan dan iptek di Kaltim,†kata Awang Faroek.
Gubernur menegaskan beberapa tahun kedepan Pemprov Kaltim fokus pada penuntasan proyek-proyek strategis nasional di daerah atau tidak membangun proyek baru.
Dia menambahkan dua kawasan yang masuk dalam proyek strategis nasional yakni kawasan industri berbasis gas dan kondensat Bontang serta kawasan MBTK Kutai Timur.
Sedangkan proyek-proyek strategis nasional di Kaltim diantaranya Jembatan Pulau Balang, jalan tol Balikpapan-Samarinda serta pengembangan kawasan PT Pupuk Kaltim.(Humas Prov Kaltim/yans).
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016