Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan dana sebesar Rp505 juta untuk pemulangan anggota Gerakan Fajar Nusantar (Gafatar) ke Makassar.

"Kita telah mengalokasikan dana sebesar Rp505 juta termasuk untuk pendampingannya," kata Kepala Kesatuan, Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kukar, Faturahman di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa malam.

Faturahman mengatakan untuk pengamanan baik itu oleh anggota TNI dan Polri semua dilakukan karena kemanusiaan, katanya.

"Saat ini di Kukar terdata sebanyak 553 orang anggota Gafatar yang berasal dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jogjakarta dan Jawa Tengah," kata Faturahman.

Pada tahap pertama sebanyak 238 anggota Gafatar dipulangkan dari Pelabuhan Semayang menggunakan Kapal Motor (KM) Siguntang menuju Makassar pada Selasa malam (26/1).

"Belum tahu waktunya, untuk tahap selanjutnya pemulangan anggota Gafatar ke daerah asal mereka," kata Faturahman.

Sementara itu, Wati salah satu warga anggota Gafatar tidak tahu alasannya kenapa mereka disuruh kembali ke kampung halamannya di Makassar.

"Saya sama suami ke Samboja untuk bertani dengan lahan yang kami beli sendiri, dengan menjual rumah yang ada di Makassar," kata Wati.

Wati bersama suami dan tiga orang anaknya baru sekitar dua bulan tinggal di Samboja, katanya.

Saat ini, para anggota Gafatar sebanyak 238 orang dari Samboja masih menunggu di Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk dipulangkan ke Makassar.

Sementara itu, ratusan personel gabungan pengamanan dari TNI dan Polri dengan bersenjata lengkap mengamankan kawasan pelabuhan Semayang.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016