Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pelajar SMA asal Provinsi Kalimantan Timur berhasil memperoleh juara favorit pada lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya 2015 tingkat nasional belum lama ini.
"Pelajar yang mewakili Kaltim dan berhasil meraih juara favorit nasional itu atas nama Antonina Dominica Esther dari SMAN 4 Kabupaten Berau," ujar Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Mahmud Syamsul Hadi di Samarinda, Selasa.
Secara nasional, lanjut dia, penghargaan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas di jalan raya hanya diterima enam pelajar dari seluruh provinsi se Indonesia, sehingga ini merupakan prestasi membanggakan.
Piala atau penghargaan tersebut diberikan Presiden RI Joko Widodo pada 23 Desember 2015 di Istana Negara, bersamaan dengan penyerahan Anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) Lalu Lintas dan penyerahan penghargaan untuk sopir teladan.
Menurut ia, lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya merupakan hal yang efektif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas, terutama bagi para pelajar.
Apalagi berdasarkan data secara nasional, kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh terbanyak, banyak orang yang mati di jalan akibat pengendara tidak patuh terhadap rambu dan tidak ramah di jalan raya.
Sedangkan di antara tahapan lomba pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas adalah siswa harus mampu mempresentasikan makalah yang berisi inovasi terkait upaya meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas yang baik.
Program siswa yang dipresentasikan di hadapan tim penilai harus direalisasikan jika mendapat uang pembinaan, sehingga program tersebut diharapkan berdampak pada terciptanya budaya tertib lalu lintas.
"Jika program berjalan, tentu saja dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, karena berdasarkan data yang ada, lebih dari 40 persen kecelakaan lalu lintas di jalan melibatkan dan disebabkan remaja usia sekolah," katanya.
Dia berharap keberhasilan pelajar asal Berau memperoleh juara favorit tingkat nasional bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi di Kaltim untuk ramah di jalan dan menaati rambu-rambu lalu lintas.
"Selain mendapat piala, Dominica Esther juga mendapat uang pembinaan dari Kementerian Perhubungan. Uang tersebut akan digunakan untuk kampanye dan menjalankan program yang dituangkan saat presentasi, yakni program mengenai penyadaran tertib berlalu lintas," kata Mahmud.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pelajar yang mewakili Kaltim dan berhasil meraih juara favorit nasional itu atas nama Antonina Dominica Esther dari SMAN 4 Kabupaten Berau," ujar Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Mahmud Syamsul Hadi di Samarinda, Selasa.
Secara nasional, lanjut dia, penghargaan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas di jalan raya hanya diterima enam pelajar dari seluruh provinsi se Indonesia, sehingga ini merupakan prestasi membanggakan.
Piala atau penghargaan tersebut diberikan Presiden RI Joko Widodo pada 23 Desember 2015 di Istana Negara, bersamaan dengan penyerahan Anugerah Wahana Tata Nugraha (WTN) Lalu Lintas dan penyerahan penghargaan untuk sopir teladan.
Menurut ia, lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya merupakan hal yang efektif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas, terutama bagi para pelajar.
Apalagi berdasarkan data secara nasional, kecelakaan lalu lintas menjadi pembunuh terbanyak, banyak orang yang mati di jalan akibat pengendara tidak patuh terhadap rambu dan tidak ramah di jalan raya.
Sedangkan di antara tahapan lomba pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas adalah siswa harus mampu mempresentasikan makalah yang berisi inovasi terkait upaya meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas yang baik.
Program siswa yang dipresentasikan di hadapan tim penilai harus direalisasikan jika mendapat uang pembinaan, sehingga program tersebut diharapkan berdampak pada terciptanya budaya tertib lalu lintas.
"Jika program berjalan, tentu saja dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, karena berdasarkan data yang ada, lebih dari 40 persen kecelakaan lalu lintas di jalan melibatkan dan disebabkan remaja usia sekolah," katanya.
Dia berharap keberhasilan pelajar asal Berau memperoleh juara favorit tingkat nasional bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi di Kaltim untuk ramah di jalan dan menaati rambu-rambu lalu lintas.
"Selain mendapat piala, Dominica Esther juga mendapat uang pembinaan dari Kementerian Perhubungan. Uang tersebut akan digunakan untuk kampanye dan menjalankan program yang dituangkan saat presentasi, yakni program mengenai penyadaran tertib berlalu lintas," kata Mahmud.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015