Bontang (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Bontang Adi Darma menegaskan kucuran anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2014 telah terserap dengan baik untuk berbagai kegiatan pembangunan.

Ia juga membantah jika alokasi anggaran untuk Kota Bontang dari APBD-P Kaltim 2015 dinolkan, karena alasan daya serapnya minim, tetapi memang kondisi keuangan Pemprov Kaltim sedang defisit.

"Saat ini posisi keuangan Pemprov Kaltim defisit, kemungkinan ini menjadi salah satu pertimbangan tidak adanya bantuan keuangan untuk Bontang," kata Adi Darma, Rabu.

Namun demikian, Adi Darma tetap berupaya untuk mendapatkan bantuan keuangan dari pemprov dan Pemkot Bontang juga sudah menyampaikan sejumlah usulan program, di antaranya perbaikan jalan dan pembangunan sejumlah infrastruktur.

"Misalnya untuk perbaikan jalan, pembangunan pasar, kami sudah mengusulkan. Tapi, bagaimanapun juga keputusan finalnya ada di Pemprov Kaltim. Apakah tidak disetujui karena nilainya cukup besar atau pertimbangan program itu tidak cukup waktu untuk dijalankan di sisa masa penggunaan anggaran, bisa saja seperti itu," jelasnya.

Terkait tidak adanya alokasi bantuan keuangan dari Pemprov  Kaltim karena daya serapnya yang rendah, wali kota membantah alasan tersebut.

"Alokasi anggaran dari provinsi terserap dengan baik, namun secara teknis saya tidak bisa merincinya," tambahnya.

"Jadi, bukan karena daya serap tidak sesuai target. Kalau dari APBD murni hampir terserap semua, misalnya untuk kegiatan pengadaan. Bantuan keuangan memang tidak ada, akan tetapi perlu ditekankan bahwa anggaran dari Pemprov Kaltim untuk program-program di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) masih ada," katanya, menambahkan. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015