Warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diminta mewaspadai dampak hujan yang mengguyur daerah dikenal Benuo Taka itu dengan intensitas cukup tinggi dengan durasi yang cukup lama.

"Kami minta warga waspada dengan potensi bencana yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi," ujar Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin di Penajam, Selasa.

"Beberapa bulan belakangan ini hujan dengan intensitas tinggi terkadang mengguyur Kabupaten Penajam Paser Utara cukup lama," tambahnya.

Potensi curah hujan cukup tinggi bisa terjadi, lanjut dia, sehingga juga berpotensi menimbulkan dampak bencana seperti tanah longsor angin kencang dan banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara diinstruksikan untuk melakukan koordinasi dengan TNI/Polri dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Balikpapan untuk penanggulangan secara dini bencana hidrometeorologi.

Kemudian juga melakukan koordinasi dengan Manggala Agni dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Telake dalam peningkatan kewaspadaan potensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut.

BPBD juga diinstruksikan untuk melakukan persiapan menghadapi potensi terjadinya bencana dampak guyuran hujan tersebut, kata dia, dengan memastikan kelengkapan peralatan dan personel.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara diminta menyiapkan teknologi yang dapat memberikan peringatan dini kepada warga menyangkut dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Informasi dan peringatan dini yang cepat dan tepat, menurut dia, bakal membantu warga untuk melakukan persiapan dalam menghadapi bencana.

"Sistem peringatan dini sangat penting agar warga melakukan berbagai persiapan untuk minimalisir risiko bencana," jelasnya lagi.

Seluruh warga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air, sehingga dapat menyebabkan banjir, katanya.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024