Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan penguatan penerapan strategi dalam mengendalikan inflasi daerah. Dengan menerapkan strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
“Langkah strategis seperti operasi pasar dan pemberian subsidi sementara bagi komoditas yang mengalami kenaikan harga dianggap sangat penting untuk menjaga stabilitas harga di daerah,” kata Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma saat membuka High Level Meeting pengendalian inflasi daerah di Fugo Hotel Samarinda, Senin.
Ia menegaskan pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Jadi, setiap stakeholder harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Agus juga menuturkan peran tim pengendali inflasi daerah (TPID) sangat strategis dalam menghadapi potensi gejolak inflasi, terutama di tengah situasi yang tidak menentu seperti bencana atau momentum tertentu.
Ia mencontohkan, pada saat momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harga bahan pangan seperti beras bisa saja mengalami lonjakan karena permintaan meningkat tajam.
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, TPID Kutim menyusun berbagai program pengendalian inflasi yang dituangkan dalam roadmap 2022-2024.
Hal tersebut mencakup realisasi program berdasarkan strategi 4K yang diharapkan dapat berjalan berkesinambungan.
“Tujuannya adalah agar TPID bisa segera merespons perubahan harga yang terjadi, misalnya dengan pemberian subsidi atau justifikasi tertentu,” tuturnya.
Agus berpesan kepada anggota TPID agar memiliki kerangka berpikir yang lebih strategis dalam menyusun program. Ia mencontohkan jika ada satu bahan pokok yang naik, TPID Kutim harus segera mengadakan rapat untuk memutuskan tindakan yang diperlukan.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita semua untuk memastikan inflasi tetap terkendali demi kemajuan perekonomian Kutim,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setkab Kutim Vita Nur Hasanah menekankan pentingnya implementasi strategi 4K dalam menjaga harga dan pasokan bahan pokok tetap aman di Kutim.
“Strategi ini dirancang untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi gejolak ekonomi yang berdampak pada inflasi,” tegasnya.
Vita Nur menegaskan penerapan strategi 4K segera dilakukan untuk menjaga tingkat inflasi di Kabupaten Kutim di angka 2,15, melalui strategi tersebut Pemkab Kutim berupaya menurunkan angka inflasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024