Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA secara online tahun ini cukup rapi, tantangannya terletak pada daya tampung untuk sekolah berstatus negeri.
 
"Bersyukur, PPDB SMA tahun ini berjalan lancar dan sesuai yang diharapkan. Sistem zonasi yang diterapkan efektif dalam pemerataan akses pendidikan," ujar Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA Samarinda Disdikbud Kaltim Abdul Rozak Fahrudin di Samarinda, Kamis.
 
Ia menjelaskan bahwa sistem zonasi diberlakukan berdasarkan kartu keluarga (KK) dan membagi wilayah Samarinda menjadi beberapa zona. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan siswa di sekolah tertentu dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
 
Meskipun sistem zonasi berjalan dengan baik, Abdul Rozak mengakui masih ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama terkait dengan daya tampung sekolah.

Daya tampung SMA di Samarinda saat ini hanya sekitar 4.700 bangku, sehingga daya tampung PPDB jika ditambah kuota SMK berstatus negeri untuk tahun ajaran 2024/2025 mencapai 11.261. Hal itu tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMP yang mencapai 13.000 lebih.
 
"Akibatnya, banyak siswa yang tidak mendapatkan sekolah negeri dan harus mencari alternatif lain, seperti sekolah swasta," kata Abdul Rozak.
 
Ia menghimbau kepada orang tua untuk tidak menjadikan sekolah negeri sebagai satu-satunya pilihan. Menurutnya, banyak sekolah swasta di Samarinda yang memiliki kualitas baik dan dapat menjadi alternatif bagi siswa yang tidak mendapatkan sekolah negeri.
 
"Orang tua dapat mempertimbangkan sekolah swasta sebagai alternatif untuk pendidikan anak mereka. Banyak sekolah swasta yang memiliki prestasi gemilang dan mampu mencetak generasi muda yang berkualitas," ujarnya.
 
Meskipun terdapat beberapa kendala, Abdul Rozak optimistis PPDB SMA tahun ini berjalan dengan sukses. Ia menyampaikan MKKS SMA Samarinda akan melakukan evaluasi untuk perbaikan di tahun depan.
 
"Kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan kualitas PPDB di tahun depan. Kami berharap PPDB SMA di Samarinda akan semakin transparan, akuntabel, dan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," katanya.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024