Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) merencanakan pembangunan gedung museum Kutai Timur pada tahun 2025 mendatang.

“Rencana pembangunan museum merupakan apresiasi pemerintah terhadap nilai-nilai seni, budaya, sejarah, serta alamnya. Agar menjadi media pendidikan bagi generasi selanjutnya,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Sangatta, Selasa.

Ia menegaskan perlunya pembangunan museum di Kutim untuk menjaga dan melestarikan sejarah, seni, dan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Kutim.

Ardiansyah menginginkan agar museum Kutim nantinya dikelola dengan profesional dan konsisten. Untuk menarik para wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.

“Jangan sampai sudah dibangun, jarang pengunjung yang datang. Jadi pengelola-nya harus inovatif dan kreatif untuk menarik minat masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutim Mulyono mengatakan pada tahun 2024 pihaknya telah mencari lahan untuk pembangunan gedung museum tersebut.

“Tahun ini pematangan lahan terlebih dahulu, tahun depan baru kami ajukan pembangunan gedung. Sementara legalitas operasional, kami mengupayakan dalam bentuk peraturan daerah (Perda),” ungkapnya.

Mulyono menjelaskan lokasi pembangunan museum Kutim berada di jalan Soekarno-Hatta, tepat di belakang kampus STAIS, dengan luas lahan sekitar 4 hektar.

Melalui forum group discussion (FGD), Mulyono ingin merumuskan aspek yang harus diperhatikan dalam pembangunan museum di Kutim.

“Kegiatan ini sekaligus mencari konsep museum yang potensial di Kutai Timur nantinya,” ujar Mulyono.

Pewarta: Muhammad Hafif Nikolas

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024