Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bernilai, dengan mengadakan pelatihan daur ulang sampah.

“Pelatihan kami buat untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi produk yang bernilai dapat diperjualbelikan,” ucap Kepala Dispar Kutim Nurullah, di Sangatta, Rabu.

Ia mengungkapkan berdasarkan data statistik, produksi sampah global meningkat dari tahun ke tahun, saat ini peningkatan jumlah sampah plastik mencapai 381 juta ton per tahun pada awal tahun 2024. Sedangkan secara nasional, jumlah produksi sampah plastik rata-rata per tahun mencapai 64 juta ton.

Maka dari itu, Dispar Kutim melihat perlunya tindakan khusus dalam menangani peningkatan produksi sampah plastik, khususnya di Kutim.

“Daur ulang sampah plastik merupakan salah satu cara yang efektif mengatasi masalah ini. Melalui daur ulang dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik,” katanya.

Nurullah berharap dengan adanya pelatihan daur ulang sampah plastik, masyarakat Kutim dapat mengubah sampah plastik menjadi barang yang bernilai jual.

“Setelah ini masyarakat benar-benar memiliki kemampuan untuk mengembangkan kreativitas dalam pengelolaan bahan daur ulang plastik,” katanya.

Adapun salah satu narasumber dalam pelatihan daur ulang sampah plastik yang digelar Dispar Kutim  adalah Mega Pujiyanti  yang membuka pikiran masyarakat Kutim, bahwa sampah plastik dapat menjadi produk yang bermanfaat. Misalnya tutup botol dan plastik bekas, yang masih dapat diolah menjadi sebuah tas yang cantik.

“Kami ingin menginspirasi ibu-ibu dan remaja di Kutim agar bisa menghasilkan uang dari daur ulang barang-barang bekas, sambil juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” ucapnya.

Pewarta: Muhammad Hafif Nikolas

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024