Peristiwa kebakaran menjadi bencana yang paling rawan terjadi di Kota Balikpapan saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, demikian disampaikan Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli.
"Seringkali karena faktor kelalaian seperti aktivitas masyarakat di dapur. Kegiatan memasak cenderung meningkat pada bulan puasa. Kami meminta masyarakat mewaspadai kebakaran," katanya di Balikpapan, Senin.
Pada 2023, tercatat peristiwa kebakaran di RT 67 Jalan Soekarno Hatta Kilometer 9, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara menghanguskan enam bangunan, terdiri dari tiga rumah dan tiga tempat usaha.
Setidaknya terdapat satu korban jiwa dengan luka bakar hingga 80 persen pada peristiwa yang terjadi selepas Subuh itu.
Sebelumnya pada 2020, peristiwa kebakaran di Balikpapan terjadi sekira dua jam setelah masyarakat menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.
Satu rumah makan di kawasan Sungai Ampal Balikpapan Tengah, ludes dilahap Si Jago Merah.
Baca juga: BPBD Balikpapan jinakkan api di pemukiman penduduk dalam 20 menit
Kemudian pada 2019, kebakaran menghanguskan sejumlah rumah toko di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 1,5 Balikpapan Utara pada pukul 09.10 Wita tepat pada hari Idul Fitri.
Zulkifli mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau kepada masyarakat agar waspada kebakaran lewat kampanye dari mobil pemadam.
Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengatakan insiden kebakaran di kawasan permukiman dipicu kelalaian saat menggunakan kompor atau peralatan elektronik.
"Kami menyiagakan personel selama 24 jam untuk penyelamatan dan pemadam, serta tim di setiap kecamatan terkait sosialisasi kepada masyarakat," tuturnya.
Usman mengatakan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kebencanaan dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda bahaya, terutama selama Ramadhan.
Mengacu pemetaan bencana kebakaran dari BPBD, Usman menyebutkan tiga kecamatan paling rawan kebakaran.
"Yaitu Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota," sebutnya. (adv).
Baca juga: Wali Kota Balikpapan ingatkan potensi kebakaran di tengah cuaca terik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Seringkali karena faktor kelalaian seperti aktivitas masyarakat di dapur. Kegiatan memasak cenderung meningkat pada bulan puasa. Kami meminta masyarakat mewaspadai kebakaran," katanya di Balikpapan, Senin.
Pada 2023, tercatat peristiwa kebakaran di RT 67 Jalan Soekarno Hatta Kilometer 9, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara menghanguskan enam bangunan, terdiri dari tiga rumah dan tiga tempat usaha.
Setidaknya terdapat satu korban jiwa dengan luka bakar hingga 80 persen pada peristiwa yang terjadi selepas Subuh itu.
Sebelumnya pada 2020, peristiwa kebakaran di Balikpapan terjadi sekira dua jam setelah masyarakat menunaikan ibadah Shalat Idul Fitri.
Satu rumah makan di kawasan Sungai Ampal Balikpapan Tengah, ludes dilahap Si Jago Merah.
Baca juga: BPBD Balikpapan jinakkan api di pemukiman penduduk dalam 20 menit
Kemudian pada 2019, kebakaran menghanguskan sejumlah rumah toko di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 1,5 Balikpapan Utara pada pukul 09.10 Wita tepat pada hari Idul Fitri.
Zulkifli mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengimbau kepada masyarakat agar waspada kebakaran lewat kampanye dari mobil pemadam.
Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengatakan insiden kebakaran di kawasan permukiman dipicu kelalaian saat menggunakan kompor atau peralatan elektronik.
"Kami menyiagakan personel selama 24 jam untuk penyelamatan dan pemadam, serta tim di setiap kecamatan terkait sosialisasi kepada masyarakat," tuturnya.
Usman mengatakan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kebencanaan dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda bahaya, terutama selama Ramadhan.
Mengacu pemetaan bencana kebakaran dari BPBD, Usman menyebutkan tiga kecamatan paling rawan kebakaran.
"Yaitu Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota," sebutnya. (adv).
Baca juga: Wali Kota Balikpapan ingatkan potensi kebakaran di tengah cuaca terik
Editor : Imam Santoso
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024