Samarinda (ANTARA Kaltim) – Dalam upaya mewujudkan Kaltim menjadi  Provinsi Gemar Membaca, Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim mengelar Bazar Sejuta Buku 2014 di Halaman Kantor Perpustakaan Kaltim, Senin (2/6).

Program ini dimaksudkan untuk mendekatkan buku kepada seluruh lapisan masyarakat,  sekaligus menjadi sarana informasi, transaksi dan komunikasi di lingkungan masyarakat perbukuan.

Saat mewakili Gubernur Awang Faroek Ishak membuka acara tersebut,  Plt Sekprov Kaltim, H Rusmadi mengatakan, kecanggihan teknologi di era globalisasi saat ini merupakan suatu kebutuhan untuk meningkatkan peran perpustakaan. Era perpustakaan digital dan keberadaan perpustakaan keliling digital harus disambut baik.  Minat masyarakat untuk mengakses perpustakaan melalui internet pun harus direspon dan terus dikembangkan.

  "Melalui pelayanan dan kemudahan akses, masyarakat akan lebih tertarik mengunjungi perpustakaan. Minat berkunjung ke perpustakaan akan mempercepat proses menuju bangsa yang cerdas dan berbudaya ilmiah," kata Rusmadi.

Mengingat pentingnya perpustakaan  dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia masa kini dan masa yang akan datang, sangatlah penting untuk dikembangkan semua jenis perpustakaan pada setiap kantor pemerintah dan swasta, termasuk di lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Selain itu, perpustakaan umum yang tersedia di provinsi, kabupaten dan kota hingga kecamatan, perlu terus ditingkatkan peran dan fungsinya. Perpustakaan keliling yang berada di kabupaten dan kota, juga perlu meningkatkan pelayanan dan memperluas  jangkauan hingga ke pelosok-pelosok desa.

"Upaya menumbuhkan pemberdayaan perpustakaan di masyarakat, bisa kita mulai dengan menghadirkan perpustakaan di lingkungan keluarga dengan penyediaan  buku-buku bacaan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi keluarga," imbuh Rusmadi.

Sementara itu Kepala Badan Perpustakaan  Kaltim Hj Sri Sulasmi Retno Wijayanti, menjelaskan, pameran buku berkualitas tersebut dikemas dengan berbagai kegiatan guna meningkatkan minat baca masyarakat. Dia juga mengungkapkan,  harga buku yang dijual juga relatif murah.

“Pameran sejuta buku tahun ini  mengundang 50 penerbit nasional  dengan jumlah buku yang dipamerkan  sekitar 200 ribu judul dengan berbagai ragam jenis buku," jelasnya.

Sejumlah buku yang dipamerkan,  terdiri dari buku anak-anak dan remaja, pendidikan, sains, iptek, agama dan ekonomi, novel serta sastra. Pameran ini tidak sekadar pameran buku tetapi digelar berbagai kegiatan edukasi dan entertaint (hiburan) yang mampu mengasah kreatifitas dan imajinasi pengunjung.

Kegiatan pendukung itu antara lain wisata buku, games (permainan) pengunjung, lomba-lomba serta hiburan dan talkshow (bincang bareng) dengan  tokoh (publik figur) dan penulis terkenal nusantara yakni Alvin Adam dan Dewi Lestari juga seoramg penyanyi dan penulis.

“Kegiatan ini juga agar masyarakat mampu memperoleh buku-buku bacaan berkualitas. Sehingga berimbas pada peningkatan minat dan kegemaran baca masyarakat,” ujarnya.

Pameran buku yang dilaksanakan delapan hari sejak 2 hingga 9 Juni  dirangkai penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerjasama perpustakaan antara Badan Perpustakaan Daerah dengan Dinas Sosial Kaltim Hj dan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukun dan HAM Kaltim, dirangkai peluncuran mobil perpustakaan. (Humas Prov Kaltim/sar).

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014