Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) telah mempersiapkan sejumlah pos pelayanan kesehatan di beberapa titik di seluruh kabupaten/kota di Kaltim menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Kamis, mengatakan, persiapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik yang biasanya terjadi pada H-2 hingga H+2 Nataru.
"Kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan puskesmas untuk menyiapkan pos-pos kesehatan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pos-pos kesehatan tersebut akan menyediakan berbagai layanan, seperti pemeriksaan kesehatan dasar, penanganan awal kasus, sistem rujukan yang berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan, vaksinasi COVID-19, konsultasi kesehatan dan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM).
"Kami juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci tangan dan menghindari kerumunan," imbuhnya.
Jaya mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik atau berlibur untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan memeriksakan diri sebelum dan sesudah perjalanan.
"Kami harap masyarakat bisa bersama-sama menjaga kesehatan dan mencegah penularan Covid-19 di masa Nataru ini," tuturnya.
Pj Ketua TP PKK Kaltim Yulia Zubir Akmal, mengajak seluruh stake holder terkait untuk berkoordinasi dalam pemantauan penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) saat momen Nataru.
Menurutnya, ada empat penyakit yang harus dipantau secara ketat, yaitu diare akut, infeksi saluran pernapasan akut (Ispa), keracunan makanan, dan Covid-19. Hal ini berkaitan dengan arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi meningkatkan risiko penularan.
"Kami dari TP PKK juga siap berkoordinasi, termasuk soal stunting. Kami mengkoordinasikan tugas pokok dan fungsinya TP PKK dalam menurunkan angka stunting, sesuai dengan pesan Kementerian Kesehatan," ucapnya saat mengunjungi kantor Dinas Kesehatan Kaltim.
Yulia juga mengingatkan Dinas Kesehatan untuk memperhatikan pengendalian vektor nyamuk maupun tikus, kesehatan lingkungan, dan sumber air minum. Ia menyarankan agar dilakukan pemeriksaan secara acak untuk memastikan kualitas air minum dan kondisi udara.
"Jangan sampai terjadi lonjakan untuk empat penyakit tersebut. Ini yang dikhawatirkan terjadi peningkatan. Kita harus bersama-sama menjaga kesehatan masyarakat, terutama di masa pandemi seperti ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023