Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Budiono, mengaku tidak mengetahui rencana pembangunan makam untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Balikpapan.
"Setiap perencanaan itu harus sepengetahuan DPRD. Itu (pembangunan makam ASN) tidak ada dalam perencanaan, jadi wajar kami tidak tahu" kata Budiono di Balikpapan, Jumat (24/11).Koordinator Komisi IV DPRD Balikpapan itu pun mengaku tidak setuju dengan rencana pembangunan makam khusus ASN karena ia menilai hal ini eksklusif.
“Pembuatan makam khusus ASN itu bagi saya terlalu eksklusif dan bersifat diskriminatif. Di hadapan Tuhan kita semua sama, mau itu ASN atau warga sipil, jadi sebaiknya tidak ada pemakaman untuk ASN," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa perbedaan makam hanya bisa dibedakan dari sisi religi atau budaya seperti makam untuk Kristen, Muslim, maupun makam khusus untuk warga China.
"Pengecualian pemakaman khusus itu untuk para pahlawan, itu beda karena pahlawan menjadi penghargaan atas jasa mereka yang telah berjuang untuk bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan Edy Gunawan mengatakan pihaknya berencana membangun Taman Makam Pahlawan Bahagia.
Fasilitas pemakaman itu diperuntukkan bagi para pejabat daerah, baik dari unsur pemerintahan, maupun dari instansi vertikal.
“Taman makam ini diperuntukkan bagi pejabat. Misalnya untuk jabatan wali kota dan untuk keluarga besar TNI,” kata Edy.
Edi menjelaskan bahwa fasilitas itu masih dalam kawasan Taman Makam Pahlawan Dharma Agung Balikpapan, tepatnya di sisi kanan belakang makam para pahlawan yang selama ini berada di Kota Balikpapan.
Luas keseluruhan Taman Makam Pahlawan mencapai sekitar 500 meter persegi. Sedangkan Pemkot Balikpapan berencana melakukan penambahan lahan.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud pun membantah rencana pembangunan makam khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), oleh Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan.
"Itu hanya pemakaman umum biasa, bukan diperuntukan untuk ASN saja, tapi untuk semua umat," ujar Rahmad dijumpai di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu (22/11).
Pembangunan makam, menurut Rahmad, harus direncanakan sejak awal menyusul peningkatan jumlah penduduk Kota Minyak seiring rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. (Adv)
Baca juga: Dinsos Balikpapan berencana bangun Pemakaman khusus pejabat Pemkot
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023