Bendungan Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dapat menampung air mencapai lebih kurang 500 liter per detik sehingga bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Tampungan air di Bendungan Lawe-Lawe bisa mencapai sekitar 500 liter per detik, kata Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang di Penajam, Senin, sehingga distribusi air dapat memadai dan cakupan layanan bisa semakin luas.
Ketersediaan air baku untuk pengolahan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara, selama ini masih terkendala kolam penampungan yang tidak maksimal.
"Jadi, jika hujan akan lebih banyak air yang tidak tertampung atau terbuang," katanya.
Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Sepaku itu, lanjut dia, menjadi solusi ketersediaan air bersih masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pembangunan lanjutan Bendungan Lawe-Lawe bakal segera dilanjutkan agar kebutuhan air bersih masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka itu terpenuhi.
Lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe juga bakal melakukan perbaikan bangunan yang sudah terbangun pada pembangunan awal.
"Tubuh bendungan dan akses jalan masuk menuju bendungan yang sudah terbangun perlu kebaikan juga," jelasnya.
"Perkiraan anggaran pembangunan lanjutan Bendungan cukup besar dan pengerjaan akan dilakukan dengan sistem anggaran tahun jamak (multiyears)," tambahnya.
Proyek pembangunan Bendungan Lawe-Lawe yang dilaksanakan sejak 2014 dengan dana Rp179 miliar tersebut resmi dihentikan pada November 2017, dengan kondisi pengerjaan sekitar 85 persen.
Bendungan yang berada di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, untuk penampungan air baku pengolahan air bersih Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023