Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjual kepiting bakau ke pasar domestik senilai Rp29,07 miliar atau naik 16 persen pada semester 1 2023 dibanding periode yang sama 2022 sebesar Rp24,44 miliar.

"Penjualan sebesar itu merupakan hasil pengendalian dan pengawasan mutu dari lima kawasan di Kaltim," ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BP2MHKP) Balikpapan Eko Sulystianto di Balikpapan, Sabtu.

Lima kawasan tersebut adalah BP2MHKP untuk Wilayah Kerja Kabupaten Berau, Wilayah Kerja Kota Bontang, Kota Samarinda, Karingau Balikpapan, dan Wilayah Kerja Semayang Kota Balikpapan.

Sedangkan rincian perolehan penjualan pada semester 1 2023 yaitu (1) Januari sebanyak 168 ton senilai Rp3,95 miliar, (2) Februari sebanyak 156 ton dengan nilai Rp4,68 miliar, dan (3) Maret sebanyak 146 ton senilai 4,76 miliar.

Baca juga: DKP Kaltim jalankan ekonomi biru dalam pembangunan perikanan

Selanjutnya, (4) April kepiting bakau terjual sebanyak 206 ton senilai Rp6,21 miliar, (5) Mei terjual sebanyak 203 ton dengan nilai Rp6,26 miliar, dan (6) Juni terjual sebanyak 108 ton senilai Rp32 miliar.

Sebelumnya pada 2022, hasil penjualan kepiting bakau pada semester I tercatat Januari sebanyak 166 ton senilai Rp4,4 miliar, Februari sebanyak 93 ton senilai Rp2,41 miliar, dan Maret sebanyak 75 ton senilai Rp2,1 miliar.

Berikutnya, penjualan kepiting pada April 2022 sebanyak 175 ton senilai Rp5,13 miliar, pada Mei penjualan mencapai 182 ton senilai Rp5,26 miliar, dan pada Juni penjualan sebanyak 185 ton senilai Rp5,14 miliar.

Sebenarnya, Eko mengatakan jumlah produksi kepiting bakau pada semester pertama 2022 ataupun semester pertama 2023 masih sedikit karena potensi kepiting bakau dari pesisir Kaltim jauh lebih besar daripada jumlah produksi dua tahun itu.

“Potensi kepiting bakau pada semester 1 2022 sebanyak 1.605 ton, atau dalam setahun mencapai 2.581 ton, sehingga idealnya hasil penjualan semester 1 2022 sebesar Rp117,89 miliar atau Rp165,18 miliar selama 2022. Kemudian, potensi semester 1 2023 sebanyak 1.392 ton dengan nilai Rp75,23 miliar," kata Eko.

Baca juga: Nilai ekspor komoditas perikanan Kaltim mencapai Rp232,6 miliar

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023