Samarinda (ANTARA Kaltim)- Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda menjadi satu diantara 10 rumah sakit terbaik di Indonesia yang berada di luar Pulau Jawa. RSUD AWS memiliki sarana dan prasarana pendukung yang cukup lengkap untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Apalagi RSUD AWS ini telah meraih predikat Kelas A dan mampu memberikan pelayanan operasi bedah jantung.
“Saya sangat gembira. Karena, selain syukuran RSUD AWS meraih status rumah sakit Kelas A, hari ini juga dilakukan operasi perdana bedah jantung kerjasama RSUD AWS dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Rumah sakit ini juga menjadi rumah terbaik di luar Pulau Jawa,†kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak usai syukuran RSUD AWS sebagai rumah sakit Kelas A di Ruang Rembulan, Sabtu (22/2).
Menurut gubernur, prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kaltim. Dengan begitu, bagi rakyat Kaltim yang mau operasi jantung, tidak perlu lagi ke Jakarta atau Jawa, apalagi ke luar negeri.
Dengan adanya pelayanan ini, diharapkan masyarakat cukup berobat di AWS. Bahkan, bukan hanya masyarakat Kaltim, tetapi masyarakat Kalimantan dapat dirujuk ke AWS, termasuk masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi. Jika perlu, masyarakat yang ada di Malaysia bisa datang ke Kaltim untuk operasi jantung. Karena itu, ke depan untuk mendukung pelayanan ini, Pemprov Kaltim akan terus memberikan bantuan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
“Pemprov Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan SDM yang dimiliki rumah sakit ini. Caranya bisa dengan memberikan beasiswa kepada perawat dan dokter yang melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri,†sambung Awang.
Sementara itu, Direktur RSUD AWS Rahim Dinata mengatakan, pelaksanaan operasi bedah jantung memakan waktu paling lama 100 menit, dengan biaya Rp60 juta hingga Rp130 juta. Biaya tinggi tersebut bukan hanya untuk operasi bedah saja, tetapi sudah termasuk pelayanan dan obat-obatan.
Operasi perdana bedah jantung kemarin dilakukan kepada seorang bapak berusia 51 tahun. Semua biaya gratis ditanggung RSUD AWS dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJS Pusat Fadjrianur mengatakan penderita jantung juga dapat memanfaatkan program BPJS. “Operasi jantung yang dilakukan di RSUD AWS juga bisa dijamin dengan JKN dan BPJS, jika pasien telah menjadi peserta JKN dan BPJS,†jelasnya. (Humas Prov Kaltim/Jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Saya sangat gembira. Karena, selain syukuran RSUD AWS meraih status rumah sakit Kelas A, hari ini juga dilakukan operasi perdana bedah jantung kerjasama RSUD AWS dengan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Rumah sakit ini juga menjadi rumah terbaik di luar Pulau Jawa,†kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak usai syukuran RSUD AWS sebagai rumah sakit Kelas A di Ruang Rembulan, Sabtu (22/2).
Menurut gubernur, prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kaltim. Dengan begitu, bagi rakyat Kaltim yang mau operasi jantung, tidak perlu lagi ke Jakarta atau Jawa, apalagi ke luar negeri.
Dengan adanya pelayanan ini, diharapkan masyarakat cukup berobat di AWS. Bahkan, bukan hanya masyarakat Kaltim, tetapi masyarakat Kalimantan dapat dirujuk ke AWS, termasuk masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi. Jika perlu, masyarakat yang ada di Malaysia bisa datang ke Kaltim untuk operasi jantung. Karena itu, ke depan untuk mendukung pelayanan ini, Pemprov Kaltim akan terus memberikan bantuan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan
“Pemprov Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan SDM yang dimiliki rumah sakit ini. Caranya bisa dengan memberikan beasiswa kepada perawat dan dokter yang melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri,†sambung Awang.
Sementara itu, Direktur RSUD AWS Rahim Dinata mengatakan, pelaksanaan operasi bedah jantung memakan waktu paling lama 100 menit, dengan biaya Rp60 juta hingga Rp130 juta. Biaya tinggi tersebut bukan hanya untuk operasi bedah saja, tetapi sudah termasuk pelayanan dan obat-obatan.
Operasi perdana bedah jantung kemarin dilakukan kepada seorang bapak berusia 51 tahun. Semua biaya gratis ditanggung RSUD AWS dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJS Pusat Fadjrianur mengatakan penderita jantung juga dapat memanfaatkan program BPJS. “Operasi jantung yang dilakukan di RSUD AWS juga bisa dijamin dengan JKN dan BPJS, jika pasien telah menjadi peserta JKN dan BPJS,†jelasnya. (Humas Prov Kaltim/Jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014