Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur meningkatkan pengamanan lalu lintas pada sebagian wilayah daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai kawasan inti Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
 
Lalu lintas kendaraan di Kecamatan Sepaku yang ditetapkan sebagai KIPP (kawasan inti pusat pemerintahan) IKN Indonesia baru menurut Kasat Lantas Polres Penajam Paser Utara AKP Ning Tyas Widyas Mita di Penajam, Selasa, mulai cukup ramai.
 
Arus kendaraan di Kecamatan Sepaku mulai padat, di antaranya kendaraan masyarakat setempat, maupun kendaraan warga yang berkunjung ke IKN Nusantara.
 
Kemudian kendaraan pengangkut material dan logistik pembangunan IKN Indonesia baru juga mulai padat melintas sejak pagi hingga malam hari.
 
Dengan terjadinya kepadatan arus lalu lintas di Kecamatan Sepaku, kata Kasat Lantas, dilakukan peningkatan pengamanan lalu lintas pada wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan inti IKN Nusantara itu.
 
Peningkatan pengamanan lalu lintas dilakukan agar dapat mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah IKN Indonesia baru, serta mengatur kendaraan umum maupun kendaraan proyek tidak saling terganggu.
 
Sistem pengamanan lalu lintas dilakukan secara rutin setiap hari,  dan ruas jalan Kecamatan Sepaku yang menjadi perhatian utama di simpang Trunen dan jalan masuk Pelabuhan Cita Sabut.
 
Personel Kepolisian Sektor atau Polsek Sepaku, jelas Ning Tyas Widyas Mita, setiap hari bergantian melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar wilayah IKN Nusantara.
 
Pembangunan infrastruktur dasar IKN Indonesia baru yang sedang berjalan, di antaranya Bendungan Sepaku-Semoi, pengambil air (intake) Sungai Sepaku, serta pelebaran jalan poros Petung-Sepaku.
 
Kemudian pembangunan jalan lingkar Sepaku, rumah susun pekerja dan embung di kawasan inti IKN Nusantara juga tengah dilakukan.
 
Pemerintah pusat bakal membangun Istana Negara, kantor kementerian dan kantor lembaga negara lainnya, serta beberapa titik jalan tol penghubung IKN Indonesia baru pada 2023.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022