Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir mengingatkan kepada pemerintah provinsi setempat untuk melakukan lelang proyek lebih awal pada 2023 mendatang, karena nilai APBD Kaltim tahun depan yang mencapai Rp17,2 triliun merupakan angka yang sangat besar.

“Saya mengapresiasi Pemprov Kaltim karena APBD 2023 merupakan nilai tertinggi ketimbang beberapa tahun sebelumnya, namun sayangnya dalam APBD ini masih ada sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) yang begitu tinggi, yakni mencapai Rp1,65 triliun,” ujarnya saat interupsi dalam Rapat Paripurna Pengesahan APBD Kaltim 2023 di Gedung DPRD Kaltim di Samarinda, Senin malam.

Silpa yang begitu besar disebabkan oleh sejumlah proyek fisik yang tidak selesai, sehingga ia mengingatkan pemerintah setempat tidak mengulangi kejadian ini di tahun depan, agar serapan anggaran bisa maksimal.

Salah satunya yang tidak terserap adalah proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) yang tahun ini tidak terserap, karena lelangnya dilakukan di pertengahan tahun.

“Bagaimana mungkin pembangunan Gedung RSUD AWS tujuh lantai dengan anggaran Rp100 miliar, namun lelangnya dilakukan di pertengahan tahun, ini sungguh tidak logis,” kata anggota Komisi III DPRD Kaltim ini.

Kemudian pembangunan Jembatan Sambaliung di Kabupaten Berau yang juga hingga kini belum dikerjakan, terlepas masih menunggu detail dari Pemkab Berau. Namun jika ini dilelang  pada awal tahun, tentu ceritanya akan berbeda.

“Untuk itu, sekali lagi saya minta Pemprov Kaltim tahun depan melakukan lelang proyek di awal-awal tahun agar tidak terjadi silpa lagi, karena tahun depan banyak proyek besar yang harus diselesaikan seperti Gedung RSUD AWS, gedung di Inspektorat Wilayah, dan proyek-proyek lainnya,” ujar Jabir. (Ghofar/ Adv/ DPRD Kaltim)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022