Samarinda (ANTARA Kaltim) - Impor Provinsi Kaltim periode Januari - Mei 2013 dari sejumlah negara mencapai 4,392 miliar dolar AS berupa bahan bakar mineral, migas, dan komoditi non migas.
Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik Kaltim Siti Farisyah Yana di Samarinda, Jumat mengatakan, Kaltim selain melakukan ekspor juga mengimpor beberapa komoditi yang sama, tetapi yang diimpor berbentuk bahan jadi sedangkan yang diekspor berupa bahan mentah.
Selain itu, ada pula bahan mentah yang diimpor oleh Kaltim, yakni komoditi yang kualitasnya rendah, sementara jenis komoditi yang sama dengan kualitas bagus diekspor karena secara ekonomis lebih menguntungkan.
Ia mengakui, perekonomian Kaltim hingga kini masih bagus karena nilai impornya jauh lebih rendah ketimbang ekspornya, yakni untuk ekspor periode Januari - Mei 2013 senilai 13,419 miliar dolar, sedangkan impornya hanya 4,392 miliar dolar sehingga Kaltim masih surplus 9,1 miliar dolar.
Negara penghasil yang menjadi andalan impor bagi Kaltim adalah Azerbajan dengan nilai 892 juta dolar, semuanya berupa migas.
Impor tertinggi kedua bagi Kaltim adalah Nigeria dengan nilai 644 juta dolar, berupa komoditi migas. Disusul impor dari Singapura senilai 460 juta dolar senilai Rp223 juta dolar (migas) dan komoditi non migas senilai 236 juta dolar.
Berikutnya ekspor dari Korea Selatan senilai 459 juta dolar yang terdiri atas impor migas sebesar 405 juta dolar dan impor non migas senilai 54,22 juta dolar. Impor dari Libya senilai 223 juta dolar, Turki 222 juta dolar, dan impor dari China 177 juta dolar baik berupa migas maupun non imigas.
Berbagai komoditi yang didatangkan Kaltim dari sejumlah negara penghasil sepanjang Januari - Mei itu antara lain bahan bakar mineral senilai 3,324 miliar dolar, mesin, perlengkapan mekanis, dan bahan dari padanya senilai 470,65 juta dolar.
Selanjutnya impor kapal, perahu, dan struktur terapung lain senilai 136,74 juta dolar, kendaraan selain kereta api dan aksesorisnya dengan nilai 88,88 juta dolar, impor karet dan barang dari padanya senilai 63,22 juta dolar.
Kemudian impor pupuk selama periode itu senilai 49,9 juta dolar, impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya senilai 63,2 juta dolar, impor aneka produk kimia senilai 19,94 juta dolar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik Kaltim Siti Farisyah Yana di Samarinda, Jumat mengatakan, Kaltim selain melakukan ekspor juga mengimpor beberapa komoditi yang sama, tetapi yang diimpor berbentuk bahan jadi sedangkan yang diekspor berupa bahan mentah.
Selain itu, ada pula bahan mentah yang diimpor oleh Kaltim, yakni komoditi yang kualitasnya rendah, sementara jenis komoditi yang sama dengan kualitas bagus diekspor karena secara ekonomis lebih menguntungkan.
Ia mengakui, perekonomian Kaltim hingga kini masih bagus karena nilai impornya jauh lebih rendah ketimbang ekspornya, yakni untuk ekspor periode Januari - Mei 2013 senilai 13,419 miliar dolar, sedangkan impornya hanya 4,392 miliar dolar sehingga Kaltim masih surplus 9,1 miliar dolar.
Negara penghasil yang menjadi andalan impor bagi Kaltim adalah Azerbajan dengan nilai 892 juta dolar, semuanya berupa migas.
Impor tertinggi kedua bagi Kaltim adalah Nigeria dengan nilai 644 juta dolar, berupa komoditi migas. Disusul impor dari Singapura senilai 460 juta dolar senilai Rp223 juta dolar (migas) dan komoditi non migas senilai 236 juta dolar.
Berikutnya ekspor dari Korea Selatan senilai 459 juta dolar yang terdiri atas impor migas sebesar 405 juta dolar dan impor non migas senilai 54,22 juta dolar. Impor dari Libya senilai 223 juta dolar, Turki 222 juta dolar, dan impor dari China 177 juta dolar baik berupa migas maupun non imigas.
Berbagai komoditi yang didatangkan Kaltim dari sejumlah negara penghasil sepanjang Januari - Mei itu antara lain bahan bakar mineral senilai 3,324 miliar dolar, mesin, perlengkapan mekanis, dan bahan dari padanya senilai 470,65 juta dolar.
Selanjutnya impor kapal, perahu, dan struktur terapung lain senilai 136,74 juta dolar, kendaraan selain kereta api dan aksesorisnya dengan nilai 88,88 juta dolar, impor karet dan barang dari padanya senilai 63,22 juta dolar.
Kemudian impor pupuk selama periode itu senilai 49,9 juta dolar, impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya senilai 63,2 juta dolar, impor aneka produk kimia senilai 19,94 juta dolar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013