Samarinda (ANTARA Kaltim) - Lima kelompok ternak di Kabupaten Penajam Paser Utara dibantu Pemprov Kaltim senilai Rp1,46 miliar dari APBD 2013 untuk pengadaan 200 ekor sapi sebagai realisasi Program Ternak Sapi Bibit dan Penggemukan.

"Uangnya tidak langsung diberikan ke kelompok ternak, tetapi dibelikan sapi dulu kemudian disebarkan," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Minggu.

Dadang yang didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya I Gusti Made Jaya Adhi melanjutkan, sistem pembelian sapi bibit dan penggemukan itu dilakukan melalui lelang atau melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

Saat ini proses pembelian sapi-sapi tersebut sudah dilakukan oleh pemenang lelang, sehingga dalam waktu tidak lama lagi, sejumlah sapi tersebut segera didistribusikan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Menurutnya, secara simbolis, bantuan sapi-sapi tersebut sudah diberikan kepada lima kelompok ternak, tetapi binatang ternaknya baru akan sampai ke lokasi ternak mereka diperkirakan setelah Hari Raya Idul Fitri ini.

Program sapi bibit dilakukan karena di kabupaten itu khususnya dan di wilayah Kaltim umumnya, populasi sapi masih sangat minim, yakni di seluruh Provinsi Kaltim hanya terdapat 108.000 ekor sapi.

Jumlah ini tentu saja masih jauh dari keinginan daerah setempat menjadikan swasembada daging. Melalui program pembibitan, maka di harapkan pada tahun-tahun mendatang populasi sapi terus meningkat sehingga mampu swasembada daging.

Program pembibitan ini juga haris dibarengi dengan kesadaran warga untuk tidak memotong atau menjual sapi betina produktif atau yang sedang bunting, sehingga mereka akan dapat melahirkan anak-anak sapi yang dewasa dan sehat, kemudian anak-anaknya itu melahirkan lagi.

Sedangkan program penggemukan sapi dimaksudkan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat terhadap kebutuhan daging sapi yang terus meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Selama ini, katanya, tingkat konsumsi daging bagi masyarakat Kaltim setara dengan 50 ribu ekor sapi per tahun, sedangkan kemampuan petani ternak lokal menyediakan hanya setara dengan 10 ribu ekor sapi per tahun. Ini berarti selebihnya yang sekitar 40 ribu ekor per tahun harus didatangkan dari luar daerah. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013