Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini membutuhkan sekitar 150 tenaga kesehatan (Nakes) tambahan untuk penanganan pasien COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar Martina Yulianti, mengatakan pihaknya telah membuka penerimaan nakes khusus penanganan COVID-19 terutama di wilayah Kecamatan Tenggarong.
"Kami membutuhkan 150 orang khusus di RSUD Aji Muhammad Parikesit, sudah dibuka beberapa hari ini, tapi belum ada yang mendaftar," ucap Yuli sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan saay ini Kukar memiliki sekitar 3.000 tenaga kesehatan (nakes) yang tersebar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
Jumlah tersebut nyatanya belum cukup untuk kebutuhan pelayanan kesehatan, apalagi ditambah kondisi lonjakan pasien COVID -19 yang terus meningkat.
Diakuinya RSUD AM Parikesit menjadi prioritas penambahan tenaga kesehatan , pasalnya lonjakan kasus yang drastis membuat Rumah Sakit (RS) sampai penuh dan mengharuskan pihaknya harus menyediakan tenda darurat yang dipasang di luar ruangan RS.
"Kondisinya memang begitu karena jumlah pasien yang terus bertambah setiap harinya," tuturnya.
Martina yang juga menjabat sebagai Plt Direktur RSUD AM Parikesit menjelaskan bahwa fasilitas kesehatan dan tenaga yang merawat sangat terbatas.
"Saat ini RS sudah penuh. Tak hanya di Kukar saja, bahkan RS di Samarinda dan Balikpapan juga sudah penuh. Gak bisa terus ditambah, ada batasnya,” imbuhnya.
Martina pun meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan. Ia menegaskan agar masing-masing orang mempunyai tanggung jawab untuk tidak menjadi penular atau tertular.
"Kita tidak melarang masyarakat mencari penghasilan, ya silahkan tetapi harus waspada. Jangan lepas masker kecuali terpaksa, jangan sampai menjadi alat transfernya virus," pungkasnya.
Untuk diketahui, situasi perkembangan COVID-19 di Kukar per tanggal 20 Juli 2021, Kasus positif bertambah 38, sehingga kasus aktif semakin bertambah menjadi 2.605 orang, sedangkan kesembuhan ada 65, dan meninggal 16 orang. (ADV Prokom Kukar)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021