Sangatta (ANTARA Kaltim) - Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing menuding sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) sering mengganggu perusahaan-perusahaan yang ada di daerah ini.
Pernyataan itu disampaikan Pangdam Mayjen Johny L Tobing saat berdialog dengan sejumlah OKP, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Makodim 0909/SGT dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kutai Timur, Senin ,19/9.
“Sering sekali perusahaan perusahaan yang ada diganggu oleh OKP, padahal kehadiran perusahaan didaerah ini untuk berinvestasi dan ada undang-undangnya yang mengatur serta berdampak positif bagi masyarakat, makanya saya singgung disini,â€katanya.
Ia mengatakan sejumlah perusahaan mengeluhkan akibat sering diganggu oleh OKP dan ini merupakan kelemahan penegakan hukum kita, sehingga banyak investor yang kembali menimbang dan berpikir untuk berinvestasi jika kondusinya tidak aman dan nyaman.
“Ini yang salah OKP sebab semua merasa berhak, akhirnya tidak jelas, mana yang bisa dipercaya,â€tegas Mayjen Johny L Tobing yang mendapat aplaus para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang hadir.
Menurutnya jika banyak investor yang berinvestasi di daerah ini , terutama di Kaltim dan Kutai Timur maka berdampaknya dapat mendorong perekonomian masyarakat dan saya optimis tidak ada pengangguran.
“Kehadiran sejumlah perusahaan dan investor akan membuka lapangan kerja dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu terutama di sekitar perusahaan,†ujar Pangdam Mayjen Johny L Tobing.
Sementara kunjungan Pangdam ke Kabupaten Kutai Timur, Sangatta dampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Mulawarman Ny Ning Johny L Tobing, Kolonel Inf. Andi Gunawan (Asops Kasdam), Kolonel Inf. YP.Girsang (Asren Kasdam) dan Mayor Inf. Mahmud (Kasmin Pangdam VI/Mul).(*)
Pangdam VI Mulawarman Tuding OKP Sering Ganggu Perusahaan
Selasa, 20 September 2016 13:24 WIB