Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bakal memperpanjang penyaluran Bantuan Sosial Masyarakat (BSM) dengan belum berakhirnya penyebaran dan penularan pandemi COVID-19 di wilayah setempat.
Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan hingga saat ini pandemi belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, mengingat jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kaltim setiap harinya masih terjadi.
"Jika pandemi tak kunjung berakhir, maka ada potensi pemberian BSM akan diperpanjang. Kebijakan penyaluran ini akan terus kami evaluasi. Insya Allah yang terbaik pasti ada jalannya," kata gubernur di Samarinda, Jumat.
Isran Noor mengaku akan berupaya maksimal meringankan beban masyarakat melalui penyaluran program bantuan bersumber APBD provinsi meski ada konsekuensi seperti penundaan kegiatan pembangunan hingga program lainnya di OPD.
"Kewajiban bagi pemerintah untuk memperhatikan kelangsungan dan kelayakan hidup masyarakat, bagaimanapun caranya nanti, yang pasti jika pandemi tak kunjung berakhir, BSM akan terus digulirkan," tegasnya.
Penyaluran BSM khusus Dinas Sosial bersumber APBD mencapai 41.549 orang di Kabupaten/kota se-Kaltim mulai dilakukan 19 Juni 2020 di Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Bantuan sebesar Rp250.000 per orang, dibayar sekaligus tiga bulan (Mei-Juli). Sehingga warga yang tercatat dalam daftar penerima bantuan setelah proses verifikasi dan validasi yang ditangani Bankaltimtara dan BRI itu berhak menerima Rp750.000 per orang.
"Saya harap masyarakat terdampak pandemi agar tetap sabar, tulus dan ikhlas dalam menghadapi cobaan ini," ucap Isran Noor.