Samarinda (ANTARA) - Berdalih pekerjaan sebagai pencari kayu bakar di Sungai Mahakam kurang menghasilkan, seorang laki-laki berinisial N (33) warga jalan Lumba-Lumba ,Kelurahan Selili ,Kecamatan Samarinda Ilir nekat mengedarkan narkoba di wilayah tempat tinggalnya.
Atas perbuatannya tersebut (N) akhirnya ditangkap tim pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda di rumahnya, Rabu.
“BNN Kota Samarinda mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 14 poket siap edar dengan berat 6,79 gr/brutto,” Kata Kepala BNN Kota Samarinda Siti Zaekhomsyah SH,di Samarinda Kamis (19/3).
Lanjut Siti Zaekhomsyah dari pengakuan tersangka, menjalani profesi sebagai pengedar narkoba sejak satu tahun terakhir.Rrata-rata sehari mampu menjual 10-12 poket narkoba kepada pelanggannya.
Dari pengakuan awalnya dia memang pernah menjadi pengedar narkoba , namun sempat berhenti , kemudian sekitar satu tahun belakangan kembali berjualan menjadi pengedar dan akhirnya tim BNN Samarinda berhasil menangkap dengan barang bukti.
Berdasarkan pengakuan N, dia kembali mengedarkan narkoba karena alasan ekonomi .
Menurut Siti Zaekhomsyah banyak penyebab dan faktor-faktor orang menjadi pengedar narkoba, oleh karena itu perlu adanya sinergitas antar komponen untuk bersama menyelesaikan masalah ini.
”Jadi masalah narkoba ini tidak sekedar tangkap dan penjarakan tersangkanya. Karena hal itu i tidak menyelesaikan masalah. Jika permasalahan awalnya tidak tersentuh,’paparnya.
Permasalahan awal ini menurut Siti, dapat dipengaruhi berbagai hal, diantaranya masalah kesejahteraan, ekonomi, sosial maupun masalah individu sehingga seseorang nekat untuk terjun menjual maupun menyalahgunakan narkoba.
“Tersangka N, saat ini tengah di amankan di BNN Kota Samarinda untuk proses sidik lebih lanjut, serta mengembangkan jaringan dari mana asal narkoba yang di edarkannya,”ujar Siti Zaekhomsyah .