Sepaku, PPU (ANTARA) -
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. Abdul Halim Iskandar, M.PD bersama jajaran mengunjungi daerah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kedatangan dua menteri tersebut dalam rangka peninjauan pelaksanaan dan pemberdayaan desa di Kecamatan Sepaku.
"Kedatangan kita untuk memastikan kesiapan SDM IKN. Melihat persiapan daerah membangun SDM. Bagaimana SDM yang ada betul-betul siap sambut kehadiran IKN," ujar Menteri Muhadjir saat memberikan arahan pada Kunjungan Kerja ke Kecamatan Sepaku, di Aula Kantor Camat Sepaku, Kamis (19/12).
Menurutnya, pembangunan manusia merupakan hal serius dipersiapkan dalam menyongsong pemindahan IKN. Sebab kalau membangun IKN dengan pendekatakan pembangunan fisik terbilang berat, selain butuh dana besar juga akan menimbulkan masalah dikemudian hari jika tidak dibarengi pembangunan SDM.
Pada saatnya, jika fisik selesai terbangun masyarakat lokal akan tersingkir karena tidak siap. "Makanya yang penting pembangunan manusianya," tegasnya.
Dia sebagai Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan memastikan akan sering ke PPU bersama menteri terkait di bawah koordinasinya. Membuat program percepatan menyiapkan SDM.
Pada saatnya 170 ribu warga PPU harus betul-betul siap hadapi perubahan besar. Harus sudah berani membayangkan perubahan besar yang akan terjadi saat pemindahan IKN.
Semua diajak bahu membahu bekerja sama menyiapkan putra/putri terbaik untuk menjadi bagian pembangunan IKN.
"Ada 10 juta jiwa penduduk DKI Jakarta. Separuhnya saja 5 juta penduduk jika pindah ke Kaltim banyak. Makanya 170 ribu jiwa ini harus siap," katanya.
Ini tantangan berat. Sebab pemerintah sudah berkomitmen tidak boleh pemindahan IKN membuat masyarakat asli tersingkirkan.
Kecenderungannya pemindahan ibu kota menyebabkan penduduk asli tergusur. Sebagai contoh ibu kota Jakarta saat ini orang Betawi seolah tersingkirkan dari daerah asalnya.
Sebagai penunjang dia akan mengumpulkan data secara akurat terkait potensi pemuda untuk melakukan langkah konkrit memasuki era baru PPU menjadi IKN.
Kemenko PMK akan memprioritaskan program beasiswa bagi putra/putri PPU untuk menempuh pendidikan yang dibutuhkan dalam penyiapan lapangan pekerjaan yanh cocok pada 10 - 20 tahun mendatang.
"Akan rancang tenaga kerja apa yang dibutuhkan. Kita siapkan dari anak-anak PPU," yakinnya.
Rangkain kunjungan kerja ke Kecamatan Sepaju sendiri diawali diskusi bersama masyarakat, mengunjungi Lapangan Sepak Bola Bukit Barisan Desa Tengin Baru yang dibangun menggunakan Dana Desa dan akan dijadikan Tuan Rumah Liga Desa Kaltim 2019, serta mendengar laporan penggunaan Dana Desa 2015 - 2019 dan pengelolaan BUMDes Desa Suko Mulyo.
Nampak hadir Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, Anang Widodo, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan, Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi, Asisten Deputi Pemberdayaan Desa, Herbert HO Siagian, Kabid Pemdeskel DPMPD Kalyim, Noor Fathoni, Kepala DPMD PPU, Dul Azis, Unsur Muspika, Kepala Desa, Ketua Lembaga Adat Paser PPU, Musa, Kepala Adat Paser Balik Sepaku, Sibukdin, Ketua PC NU PPU Ust Samsul Hadi Yusuf, dan Ketua Dewan Adat Dayak PPU, Helena Lin Legi.
Menteri Muhadjir Akui Datang Pastikan Kesiapan SDM IKN
Kamis, 19 Desember 2019 16:47 WIB
Kedatangan kita untuk memastikan kesiapan SDM IKN. Melihat persiapan daerah membangun SDM. Bagaimana SDM yang ada betul-betul siap sambut kehadiran IKN,