Balikpapan, (Antaranews Kaltim) – Operator Wilayah Kerja (WK) migas PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) bekerjasama dengan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk penyediaan jasa pendukung logistik pengeboran lepas pantai.
Dalam kerja sama senilai Rp109,6 miliar dan berlaku selama 20 bulan itu PTK berkerja sama dengan PT Peteka Karya Samudera untuk mewujudkan layanan tersebut bagi PHM.
“Kerja sama ini terutama untuk mendukung operasional pengeboran lepas pantai PHM di WK Mahakam,” kata General Manager PHM John Anis, Minggu.
Kerja sama ini juga mengurangi total biaya kepemilikan (total cost ownership) sehingga menghasilkan operasi dengan biaya yang lebih efisien, selain itu mensinergikan berbagai anak perusahaan Pertamina.
"Kerja sama ini juga menjadi momen membuka berbagai bentuk sinergi dengan anak usaha Pertamina Hulu Indonesia (PHI) lainnya di Kalimantan Timur seperti PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dibidang dukungan logistik," kata Anis.
Sinergi yang diatur dalam kontrak tersebut mencakup pengadaan Offshore Drilling Support Base (Pangkalan Pemasok Pengeboran Lepas Pantai) bagi PHM oleh konsorsium PTK-PTS. Pangkalan ini menyediakan transportasi dan penanganan material kerja mulai dari pengangkatan, penyimpanan, dan pergudangan.
“Termasuk juga material atau perlengkapan milik mitra kerja PHM,” kata Anis.
Dirincikan lagi, untuk mewujudkan layanan tersebut konsorsium PTK-PTS akan menyediakan tubular yard area atau lapangan untuk penumpukan pipa-pipa, transit area, jetty atau dermaga, pergudangan dan perkantoran, fasilitas pengelolaan lingkungan sesuai dengan AMDAL, IPAL dan syarat dan peraturan lingkungan lainnya, peralatan heavy lifting atau angkat berat seperti crane atau derek, dan berbagai jasa pendukung lainnya seperti akomodasi personel, klinik, pengamanan, dan pemeliharaan.
Pekerjaan yang dilakukan PHM di WK Mahakam sebagian besar berada di rawa-rawa di Delta Mahakam ataupun di lepas pantai, sehingga harus dikerjakan dengan berbagai jenis kapal-kapal dan dalam jumlah besar. Demikian juga dengan lantai kerja yang mengoperasikan rig-rig pengeboran lepas pantai dan rawa (jack up rig dan swamp barge rig). Lokasi kerja seperti inilah yang dilayani konsorsium.
Pada 2018 PHM melakukan lifting atau mengeluarkan sebanyak 15,7 juta barel liquid (minyak dan kondensat) serta memenuhi 65 standard cargo LNG dengan 45 persen tujuan ekspor dan 55 persen tujuan domestik).
“Kami juga memasok 65 persen gas pipa untuk Kalimantan Timur yang mencapai 275 MMscfd (juta metrik standar kaki kubik per hari),” kata John Anis