Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih untuk pengembangan budidaya tanaman jagung pada lahan seluas 3.000 hektare di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Berau Ilayas Nasir di Tanjung Redeb, Berau, Rabu, mengatakan saat ini bantuan benih jagung tahap pertama untuk lahan seluas 1.000 hektare telah diterima kelompok tani dan siap untuk ditanam.
"Sementara benih jagung untuk lahan 2.000 hektare sedang dalam proses dan begitu datang langsung disalurkan kepada kelompok tani penerima bantuan," katanya seperti dirilis Humas Pemkab Berau.
Menurut rencana, tanam perdana benih jagung dilaksanakan pada 25 Juli 2016 di Kampung (desa) Biatan Ilir, Kecamatan Biatan.
Dispertan Berau sebelumnya telah menetapkan tiga kecamatan di wilayah pesisir yakni Batu Putih, Talisayan dan Biatan sebagai sentra budidaya tanaman jagung. Dispertan menamainya program "Balita Agung", kependekan dari Batu Putih, Talisayan dan Biatan Agribisnis Jagung.
"Khusus untuk Kampung Biatan Ilir, lahan tanam jagung seluas 600 hektare, tetapi untuk tanam perdana baru dilakukan pada lahan 363 hektare dulu dan sisanya menyusul," jelas Ilayas.
Pada 2015, produksi jagung Kabupaten Berau lebih kurang 7.920 ton dari hasil panen lahan seluas 1.750 hektare atau rata-rata produktivitas sekitar 4,5 ton per hektare.
"Kalau tahun ini lahan tanaman jagung 3.000 hektare dan produktivitasnya 4,5 ton per hektare, maka produksi yang dihasilkan mencapai 13.500 ton," tambahnya.
Sementara itu, Dinas Perkebunan Kaltim berencana mengembangkan tanaman jagung dengan pola tumpang sari pada lahan potensial seluas 3.688 hektare, guna mendukung program integrasi sawit-jagung dan karet-jagung.
"Kementerian Pertanian mencanangkan pengembangan jagung terintegrasi perkebunan dengan pola tumpang sari. Kami kemudian mendukung dengan mendata ulang, sehingga terdapat potensi lahan perkebunan seluas 3.688 hektare yang bisa dimanfaatkan," ujar Kepala Disbun Kaltim Etnawati.
Lahan yang dikembangkan itu merupakan kebun karet dan kelapa sawit berumur satu tahun yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota, antara lain di Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 1.100 hektare, Kutai Timur 911 hektare, Penajam Paser Utara 326 hektare, Berau 300 hektare, dan Kota Samarinda 51 hektare.
Sedangkan untuk pengembangan perkebunan melalui kegiatan Perkebunan Inti Rakyat Swadaya, Disbun Kaltim menyediakan lahan seluas 1.000 hektare yang juga tersebar di sejumlah daerah, seperti Kutai Kartanegara 655 hektare, Kutai Timur 193 hektare, Kutai Barat 42 hektare, Kabupaten Paser 43 hektare, dan Samarinda 15 hektare. (*)