Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sekolah Adiwiyata di Kota Samarinda, yakni SMPN 12 akan menebar bibit ikan nila di Sungai Karang Mumus Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai upaya penyelamatan lingkungan sekaligus mengajak warga mencintai sungai.
"Sebagai sekolah adiwiyata yang harus mengembangkan wawasan lingkungan, kami melakukan pendidikan bukan hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan sekitar, di antaranya bagi masyarakat di sekitar SKM," kata Kepala SMPN 12 Samarinda Suardi Amin di Samarinda, Sabtu.
Rencananya, lanjut dia, bibit nila yang akan ditebar sebanyak 1.000 ekor dengan ukuran sekitar dua jari orang dewasa, namun dia belum bisa memastikan kapan penebaran bibit dilakukan karena masih mengontrol kondisi kesiapan bibit nila tersebut.
Setelah bibit ditebar, dalam jangka beberapa bulan ke depan ikan tersebut bisa tumbuh dan dipancing oleh warga, sehingga kondisi SKM bisa seperti puluhan tahun silam yang masih banyak ikannya.
Suardi juga berpesan kepada pemancing, jika mata pancingnya mendapat sampah plastik dan sejenisnya, sebaiknya sampah tersebut tidak dibuang ke sungai lagi, tetapi dibuang di tempat sampah di darat karena sampah yang tidak bisa diurai akan mencemari air dan membuat ikan maupun makhluk air lainnya mati.
"Jika ke depan bibit ikan yang akan kami tebar ternyata tidak bisa hidup, paling tidak saya mengetahui dengan pasti bahwa SKM telah tercemar parah. Ini juga bisa sebagai bukti. Saya tetap akan tebar benih nila. Kalau ternyata ikannya mati, itu soal lain," katanya.
Suardi juga mengaku telah dua kali merawat SKM untuk membantu komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS-SKM) Samarinda, pertama dilakukan enam bulan lalu, dan yang kedua dilakukan pada Jumat (1/4) kemarin bersama 25 siswanya.
Sebanyak 25 siswa yang diajak memungut sampah di SKM tersebut merupakan gabungan dari beberapa kelas mulai kelas 7, 8, dan kelas 9. Semuanya merupakan pengurus OSIS.
"Saya mengerahkan siswa memungut sampah di SKM memiliki banyak maksud, seperti mendidik warga agar tidak membuang sampah ke sungai atau parit, mendidik siswa lebih mencintai lingkungan, dan mendorong pengurus OSIS mendidik teman sebaya untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar," kata Suardi.(*)
SMPN 12 Berencana Tebar Ikan Di SKM
Sabtu, 2 April 2016 17:36 WIB
Jika bibit ikan yang kami tebar ternyata tidak bisa hidup, paling tidak saya mengetahui dengan pasti bahwa SKM telah tercemar. Ini juga bisa sebagai bukti. Saya tetap akan tebar benih nila. Kalau ternyata ikannya mati, itu soal lain," kata Suardi.