Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berpesan agar
sebagian besar proyek infrastruktur digarap oleh kontraktor lokal.
Saat
menyampaikan sambutan pada penandatanganan kontrak kegiatan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2016, Rabu, Presiden
mengatakan jika tidak memungkinkan 100 persen maka harus diupayakan
supaya 90 persen dari proyek infratruktur digarap oleh kontraktor lokal.
Apalagi menurut Presiden tahun ini banyak proyek infrastruktur yang
nilainya di bawah Rp50 miliar yang bisa digarap kontraktor lokal.
"Saya ingin agar peredaran uang semakin banyak di desa, jangan hanya
mampir dan kemudian 'ketarik' lagi (ke Jakarta), daerah tidak akan
dapat peredaran uang itu," katanya.
Kepala Negara juga meminta kontraktor mengutamakan penggunaan produk-produk dalam negeri.
"Jangan sedikit-sedikit impor. Stop itu. Gunakan barang-barang lokal. Local content
diperbesar, syukur bisa semuanya barang lokal. Enggak ada lagi nanti
beli pipa harus impor. Ada lagi buat jembatan impor bajanya, padahal di
sini ada Krakatau (Steel)," katanya.
Selain itu Presiden berpesan agar pelaksanaan proyek infrastruktur
pekerjaan umum dan perumahan rakyat pada 2016 bersifat padat karya,
membuka lebih banyak lapangan kerja.
"Kita ingin buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Angka sebesar
Rp104 triliun yang ada di infrastruktur PU ini akan membuka lapangan
pekerjaan sangat besar, saya titip usahakan proyek ini banyak menyerap
tenaga kerja, padat karya, tanpa melupakan teknologi. Tapi sekali lagi,
dorong agar ini banyak menyerap tenaga kerja," katanya.
Paket Kontrak
Guna mempercepat pembangunan infrastruktur, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2016 punya 10.649 paket
kontrak dengan nilai Rp73,41 triliun.
Kementerian PUPR telah melaksanakan pelelangan dini 5.344 paket dengan nilai Rp42,74 triliun sejak Agustus hingga Desember 2015.
Pada Januari ditandatangani 1.026 paket senilai Rp25 triliun dan
pada Rabu (6/1) ditandatangani kontrak senilai Rp8,81 triliun.
Selama
penandatanganan kontrak kegiatan Kementerian PUPR, Presiden juga
menyapa para pelaksana proyek di Pulau Balang, Balikpapan dan
Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, lewat telekonferensi.
Presiden juga berdialog dengan pemerintah daerah dan kontraktor di
lima lokasi penandatanganan kontrak selain Jakarta, yakni Medan,
Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura. (*)
Presiden Berpesan Proyek Infrastruktur Digarap Kontraktor Lokal
Rabu, 6 Januari 2016 11:43 WIB