Porserosi Kaltim Target Dua Emas Pra-PON

Samarinda (ANTARA Kaltim)  - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia Kalimantan Timur menargetkan dua medali emas pada Kejuaraan Nasional Prakualifikasi PON 2016 di Karawang, Jawa Barat, 9-11 Oktober 2015.

Ketua Pengprov Porserosi Kaltim Dharius Safary ketika ditemui di Samarinda, Jumat, mengatakan sebanyak 12 atlet putra dan putri sudah disiapkan untuk bertanding pada 18 nomor.

"Tumpuan medali pada nomor jarak pendek putra, sedangkan untuk putri peluangnya kecil, makanya target atlet putri hanya meraih tiket lolos PON," terang Dory, sapaan akrabnya.

Untuk kategori putra, Porserosi Kaltim mengandalkan pada dua bersaudara, Stevanus Wiharja dan Johanes Wiharja.

Hanya saja, Stevanus yang masih dalam tahap pemulihan cedera tidak bisa diturunkan pada nomor beregu jarak jauh, yang sebenarnya merupakan nomor andalan Kaltim meraih medali.

"Stevanus mengalami retak bahu, jatuh saat latihan, tetapi saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Dia hanya bisa turun di nomor perorangan," jelas Dory.

Ia tetap optimistis target dua medali emas bisa dipenuhi oleh atlet sepatu roda Kaltim, meskipun salah satu atlet andalannya dalam kondisi kurang prima, mengingat masih ada nomor lain yang berpeluang menyumbang medali.

"Kejurnas sebelumnya Kaltim bisa meraih dua medali emas dan beberapa medali perak, sehingga kami harapkan perak itu bisa meningkat menjadi emas," jelasnya.

Untuk sektor putri, lanjut Dory, kualitas atlet Kaltim masih belum bisa bersaing dengan Eri Marina Yo, mantan atlet Kaltim yang saat ini bergabung dengan DKI Jakarta.

Namun, ia berharap atlet putri Kaltim tetap optimistis dan berusaha mewujudkan prestasi terbaik pada saat pra-PON.

"Setidaknya para atlet putri ini bisa menembus zona medali, meski gagal menjadi juara," ujarnya.

Sebagai salah satu tim terkuat di luar Pulau Jawa, tim sepatu roda Kaltim punya potensi menembus peringkat lima besar pra-PON, karena Jabar selaku tuan rumah PON sudah mendapatkan kuota secara otomatis.

"Makanya pada pra-PON ini kita hanya bersaing dengan kekuatan atlet DKI, Jatim dan Jateng. Ini membuka peluang merebut lima besar untuk meloloskan semua atlet ke PON 2016," imbuh Dory. (*)