Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berhasil menggelar lelang akbar Barang Milik Daerah (BMD) dan berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,159 miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)) Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir, di Samarinda, Sabtu menjelaskan, kegiatan lelang ini adalah komitmen Pemprov untuk memastikan aset yang tidak produktif dapat kembali memberikan nilai tambah bagi daerah.
Menurut Muzakir, kegiatan lelang ini dilaksanakan secara serentak dan terbuka (open bidding) di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Samarinda, Balikpapan, dan Bontang .
"Jumlah peserta yang membludak mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme lelang yang dikelola dengan profesional," katanya.
Menurut Muzakir, ribuan aset yang dilelang mencakup 3.575 unit barang inventaris, 40 unit kendaraan roda empat, 27 unit kendaraan roda dua, dan 7 unit alat berat.
Jumlah aset ini berasal dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Kendaraan roda empat menjadi primadona lelang, menyumbang lebih dari Rp1,3 miliar, atau sekitar 60% dari total pendapatan.
"Kami memastikan aset yang tidak terpakai tidak menjadi beban, tetapi mampu mendukung peningkatan PAD dan pembangunan daerah," jelasnya.
Bagi para pemenang lelang, lanjut Muzakir diberikan batas akhir pelunasan hingga 4 Desember 2025.
Ia menilai lelang akbar ini tidak hanya menguntungkan Pemprov Kaltim dari sisi pendapatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif secara lebih luas, yakni mendorong putaran ekonomi,peningkatan sektor usaha lokal dan bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan langkah transparan dan akuntabel seperti ini, Pemprov Kaltim menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan pembangunan daerah.
Baca juga: KPK lelang satu rumah milik Setya Novanto
