Samarinda (ANTARA) - Sepuluh kelurahan dan satu kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur menjadi pilot project atau uji coba penerapan program digitalisasi pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam rangka mempermudah akses bagi masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda Aji Syarif Hidayatullah di Samarinda, Senin, menjelaskan 10 kelurahan tersebut yakni Sungai Keledang, Loa Bakung, Sidodadi, Sempaja Selatan, Sidomulyo, Gunung Lingai, Sengkotek, Gunung Panjang, Handil Bakti, dan Pelabuhan. Sementara kecamatan yang menjadi pilot project adalah Samarinda Seberang.
"Jadi 10 kelurahan yang menjadi pilot project ini tersebar di 10 kecamatan. Satu kecamatan ada satu kelurahan," kata Aji.
Secara keseluruhan, Kota Samarinda memiliki 10 kecamatan dan 59 kelurahan, sehingga penerapan layanan digital tersebut baru terlaksana 17 persen.
Ia menjelaskan bahwa program digitalisasi tersebut merupakan bagian dari 10 program unggulan Wali Kota Samarinda, khususnya dalam upaya mewujudkan Smart City Plus atau kota cerdas dengan program layanan berbasis digital.
"Secara simbolis, digitalisasi kelurahan dan kecamatan ini sudah diluncurkan Wali Kota pada akhir 2023 lalu," jelas Aji.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Layanan E-government Diskominfo Samarinda, Rahadi Rizal menambahkan pada tahun 2024 ini akan ada 24 lagi kelurahan yang digitalisasi. Harapannya supaya semua kelurahan dalam kota ini digitalisasi. Begitu pula dengan kecamatan yang ada.
"Program digitalisasi ini dilaksanakan secara bertahap karena memang perlu persiapkan SDM yang akan bertugas di kelurahan dan kecamatan. Secara umum, untuk layanan memang sudah kita beri pelatihan . Tinggal secara teknis untuk menjadi operator aplikasi ini yang perlu kita latih kembali. Begitupun ruangan untuk digitalisasi di kelurahan yang juga perlu kita persiapkan," jelas Rizal.
Sepuluh kelurahan di Samarinda terapkan layanan digital
Senin, 22 April 2024 21:59 WIB