Balikpapan (ANTARA) - Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto mengingatkan kepada para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar menjunjung tinggi netralitas di Pemilu 14 Februari mendatang.
"Ini sejalan dengan HUT Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat ke-73. yang mengangkat tema Pengawal Demokrasi, Menyuarakan Integritas dan Netralitas," kata Kristiyanto pada acara syukuran di Media Center Kodam VI Mulawarman, Senin (15/1).
Dia mengatakan tema tersebut di ambil mengingat tahun ini merupakan tahun politik yang akan melaksanakan Pemilu baik itu Pemilihan Presiden, Legislatif maupun pemilihan Kepala Daerah serempak di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Kristiyanto menyebutkan tema itu juga sebagai gambaran pentingnya peran Penerangan TNI AD dalam mendukung tugas pokok TNI AD.
"Baik itu menjaga pertahanan dan kedaulatan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, integritas dan netralitas." katanya.
Dia juga mengingatkan tak hanya netralitas anggota TNI di Pemilu mendatang, namun pada acara syukuran itu ia juga menyerahkan potongan nasi tumpeng kepada prajurit Pendam VI/Mulawarman yang baru saja mendapatkan prestasi.
"Prajurit Pendam VI/Mulawarman berhasil meraih juara II dalam ajang Film Dokumenter 60 detik 1 dekade Universitas Budi Luhur," ucapnya.
Dia menuturkan keberhasilan yang diraih menjadi kebanggaan prajurit Pendam VI/Mulawarman akan tetapi Kodam VI/Mulawarman secara keseluruhan dan tentunya mengapresiasi kepada prajurit berhasil meraih prestasi.
Seperti diketahui bahwa sebelum acara syukuran HUT Penerangan TNI AD yang jatuh pada 13 Januari, prajurit Pendam VI/ Mulawarman telah menggelar kegiatan bakti sosial berupa donor darah di gedung PMI Balikpapan.
Selain itu juga melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Agung Balikpapan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.
"Walaupun kegiatan berjalan sederhana, namun penuh hikmat peringatan HUT Penerangan TNI AD ke 73," ujar Kristiyanto.