“PIQI bukan sekadar konvensi dan ajang adu gengsi antar perusahaan. Namun kegiatan ini tumbuh sebagai sarana untuk saling belajar, menginspirasi serta berbagi inovasi di lingkup Pupuk Indonesia Grup,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo melalui press release yang diterima ANTARA di Samarinda, Rabu.
Menurut Soesilo, pengembangan inovasi merupakan salah satu budaya kerja di Pupuk Kaltim guna mendukung transformasi bisnis perusahaan secara optimal.
Hal ini diwujudkan melalui karya inovatif yang mampu memberi nilai dan dampak signifikan terhadap kemajuan perusahaan, serta diharap semakin mendorong efektivitas proses, efisiensi biaya dan kinerja dalam meningkatkan daya saing.
Tahun ini sebanyak 56 gugus inovasi dari seluruh perusahaan Pupuk Indonesia Grup akan saling beradu gagasan, melalui ide kreatif dan inovatif yang bersifat strategis untuk memberi dampak ke perusahaan, hingga inovasi yang bersifat operasional untuk memberi nilai tambah bagi customer dan stakeholder.
Begitu pula terhadap Pupuk Indonesia Grup, budaya inovasi seluruh anak perusahaan dapat terus berkembang sesuai tuntutan dan tantangan industri masa kini, dengan melahirkan berbagai ide kreatif yang diuji dan difasilitasi pada PIQI 2023.
“Melalui ajang ini, inisiatif strategis di lingkup Pupuk Indonesia Grup diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing perusahaan menuju industri global, dengan meningkatkan kolaborasi antar perusahaan untuk mencapai kinerja optimal,” kata Soesilo.
Sejalan dengan tema “Accelerating Into Green Future”, PIQI 2023 diharap mendorong lahirnya ide, inisiatif, atau tools baru dalam mendukung transformasi bisnis perusahaan menuju industri yang lebih hijau.
Dimana Pupuk Indonesia Grup dituntut menjadi sektor yang lebih ramah lingkungan, serta mampu memberi manfaat bagi stakeholder maupun shareholder untuk mendorong keberlanjutan.
"Hal ini berkaca pada dinamika bisnis maupun tantangan industri seperti pandemi Covid-19, sehingga perusahaan pun menyadari pentingnya keberlanjutan usaha dalam menyikapi isu global dan tuntutan pasar," tutur Soesilo.
Sementara itu, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruki mengatakan bahwa PIQI telah menjadi gerakan dan wadah akselerasi pengembangan berbagai gagasan inovatif karyawan dalam mendukung kemajuan perusahaan, dengan partisipasi yang terus meningkat setiap tahun.
“Tercatat, tahun ini ada 5.616 insan Pupuk Indonesia yang tergabung dalam 3.366 gugus inovasi dari seluruh perusahaan PI Grup, atau naik sebesar 129 persen yang dihitung berdasarkan jumlah inovasi maupun tingkat partisipasi pada konvensi,” ucap Panji.
Panji menambahkan bahwa PIQI pun berkembang dengan tiga ketegori baru yakni Sustainability, Digital dan Growth, sebagai kesinambungan semangat dalam mendorong Pupuk Indonesia menuju industri hijau.
“Pupuk Kaltim berharap PIQI 2023 dapat memberikan inspirasi serta menjadi standard baku baru dalam proses bisnis di Pupuk Indonesia Grup. Tentunya dengan menciptakan inovasi serta perbaikan berkelanjutan yang menjadi competitive advantage perusahaan,” ungkap Panji.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyebutkan, inovasi merupakan kunci utama dalam menjaga sustainability, sekaligus menjawab berbagai tantangan dan aspirasi pasar untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan.
Kemudian, konvensi PIQI menjadi wadah yang mampu menjawab hal tersebut, dengan mengedepankan kolaborasi dan saling dukung pemanfaatan teknologi antar perusahaan Pupuk Indonesia Grup.
"Hal itu melihat contoh konkret beberapa tahun terakhir, dimana inovasi yang dihasilkan tidak hanya dimanfaatkan pada satu lingkup tapi juga antar anak perusahaan Pupuk Indonesia dalam merespon beragam persoalan yang dihadapi," kata Rahmad.
Dikemukakannya, ini menunjukkan semangat kolaborasi antar perusahaan kian meningkat, sebagai kesadaran bersama untuk mewujudkan perusahaan yang kompetitif dan tumbuh berkelanjutan.
"Terlebih tiap perusahaan Pupuk Indonesia Grup memiliki karakter tersendiri dan saling mengisi dengan lainnya, sehingga kedepan inovasi yang dihasilkan semakin meningkatkan daya saing perusahaan di tingkat global dengan berbagai terobosan," jelas Rahmad.
Berdasarkan penilaian tim juri, terjaring 15 gugus terbaik sebagai finalis PIQI 2023. Seluruhnya terbagi dalam lima kategori, yakni Top Score, Best Growth, Best Sustainability, Best Digital dan Best Idea, dengan Champion PKM ACIST dari Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Sedangkan tim tuan rumah Pupuk Kaltim, menduduki posisi runner up melalui PKM 1 Vib Excellent.
Sementara untuk pelaksanaan PIQI 2024 mendatang, dipercayakan kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai lokasi konvensi yang dipilih berdasarkan pengundian terbuka, dengan kesepakatan bersama seluruh perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.