Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertekad tidak akan mengecewakan harapan partai politik yang sudah berkoalisi mendukung pencalonan dirinya sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2024.
"Ini sungguh suatu kehormatan bagi saya, yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini, terutama harapan rakyat Indonesia semuanya," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra yang mendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu.
Prabowo, yang juga Menteri Pertahanan (Menhan), memuji ketiga partai yang mendukungnya sebagai partai besar yang memiliki rekam jejak tidak diragukan dalam membangun bangsa Indonesia.
Menurut dia, citra Partai Golkar dalam pemerintahan demi pemerintahan telah menunjukkan kapabilitas dalam membawa pembangunan yang berarti bagi seluruh rakyat Indonesia.
Begitu pula dengan PAN yang bersejarah memelopori reformasi pada saat alih transisi dari Orde Baru menuju Orde Reformasi sampai sekarang.
Ia juga mengatakan bahwa PKB sebagai perpanjangan tangan di bidang politik dari Nahdlatul Ulama (NU) selalu membuktikan berperan besar dalam mengamankan dan menyelamatkan bangsa dan negara pada saat-saat kritis.
"Oleh karena itu saya merasa sangat terharu sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai besar yang bersejarah ini," kata Prabowo mengungkapkan.
Mantan Pangkostrad itu juga menyampaikan bahwa deklarasi ini menjadi momentum bersejarah karena selain dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi pada tanggal 13 Agustus 2023 yang juga bertepatan dengan momen jelang Hari Kemerdekaan RI.
Baca juga: Golkar, PAN, dan PKB dukung Prabowo Subianto jadi Presiden 2024
Baca juga: Golkar, PAN, dan PKB dukung Prabowo Subianto jadi Presiden 2024
Hadir dalam deklarasi tersebut tokoh-tokoh politik nasional yang punya rekam jejak pengabdian sudah lama terlibat dalam kegiatan politik.
Ia juga menjelaskan alasan mengapa perlu berpolitik karena ingin memperbaiki kehidupan rakyat.
"Saya berpolitik karena ingin ikut memengaruhi jalannya negara dan bangsa kita. Kita tidak mau menyerahkan nasib bangsa kepada pihak-pihak yang kita tidak yakin cintanya terhadap bangsa dan negara Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo sebelumnya didukung Gerindra dan PKB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Saat ini bertambah dua partai pendukung, yakni Golkar dan PAN.
Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: Tidak setujui koalisi Prabowo, kader PSI mundur