Samarinda (ANTARA Kaltim)- Pekerjaan tanah pada sisi utara Bandara Samarinda Baru (BSB) di Samarinda Utara, Kalimantan Timur, sudah mencapai 35 persen dan diharapkan akhir 2013 dapat tuntas 100 persen, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan apron.
"Pekerjaan sistem perbaikan tanah dasar sudah 35 persen merupakan data hingga akhir September 2013, sehingga dipastikan realisasinya terus meningkat karena pekerjaannya terus berlangsung," kata Hasbi, Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kaltim di Samarinda, Jumat.
Menurutnya, pekerjaan perbaikan tanah dasar itu menggunakan dana dari APBD Kaltim 2013 senilai Rp68,912 miliar dengan perusahaan pemenang lelang, sehingga perusahaan yang saat ini mengerjakannya adalah PT Wijaya Karya - Tahta Aulia Perkasa (KSO - kemitraan).
Pekerjaan yang dilakukan dari anggaran itu antara lain berupa pemasangan vertikal drain (pvd) untuk perbaikan tanah. Pvd tersebut ditanam sedalam 20 meter hingga 25 meter dengan jarak sekitar 1,2 meter per pvd dengan luas 600 x 100 meter.
Vertikal drain berfungsi untuk mempercepat penurunan dalam menyelesaikan konsolidasi tanah. Makin pendek jarak antar vertikal drain yang dipasang, maka makin cepat pula laju penurunannya.
Apabila target konsolidasi sudah tercapai, maka pekerjaan konstruksi dapat dilakukan. Penggunaan pvd dalam proses konsolidasi tanah hanya dibutuhkan beberapa bulan, sedangkan tanpa menggunakan sistem ini, maka diperlukan waktu hingga bertahun-tahun.
Sedangkan pekerjaan konstruksi yang bisa dilakukan setelah pekerjaan tanah itu selesai, yakni berupa pekerjaan konstruksi apron (tempat parkir pesawat) seluas 600 x 100 meter.
Hingga saat ini, katanya, semua material untuk menuntaskan pekerjaan itu sudah lengkap di lokasi. Sedangkan untuk tanah urug, terdapat 30 unit truk yang terus bekerja untuk melakukan urugan, baik urugan tanah maupun pasir.
Untuk urugan pasir ditargetkan akhir Oktober ini tuntas, kemudian untuk urug tanah akan dilakukan penambahan beberapa unit truk lagi apabila pemasangan vertikal drain tuntas.
Untuk pembangunan BSB sisi darat, kata Hasbi, diyakini bisa tuntas pada akhir 2013. Dana yang digulirkan dari APBD Kaltim untuk sisi darat BSB total mencapai Rp696 miliar dengan sistem multi years (tahun jamak) mulai tahun anggaran 2011 hingga 2013.
Sementara itu, pekerjaan yang dilakukan untuk sisi darat terdapat tiga paket, yakni paket I antara lain untuk infrastruktur dan bangunan teknis, paket II untuk pembangunan gedung terminal, kemudian pada paket III untuk pekerjaan bangunan penunjang.
Pada bangunan penunjang terdapat 11 item pekerjaan, di antaranya pembangunan hangar, cargo, medical center, kantin, terminal bahan bakar, perumahan staf, dan ruang pengolah sampah.
Pada bangunan infrastruktur meliputi penyiapan lahan, pekerjaan jalan dan drainase, serta untuk pekerjaan jaringan air.
Kemudian pada bangunan teknis meliputi bangunan meteorologi untuk deteksi cuaca, apron service building, dan bangunan untuk pemadam kebakaran. (*)