Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur masih harus membayar cicilan utang untuk melunasi pinjaman sekitar Rp348 miliar kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang digunakan untuk merampungkan sejumlah proyek pembangunan.
Pemerintah kabupaten kata Pelaksana tugas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam, Rabu, menyiapkan Rp56,6 miliar pada APBD 2023 untuk pembayaran cicilan pinjaman PT SMI.
Dana pinjaman untuk membiayai tujuh proyek Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang didanai melalui skema tahun jamak atau multiyears disetujui PT SMI pada 2017.
Proyek yang didanai dari pinjaman PT SMI yakni, akses jalan Pelabuhan Benuo Taka, akses jalan Masjid Ar Rahman dari Kapao hingga Kawasan Industri Buluminung, akses jalan Masjid Al Ula hingga Pelabuhan Benuo Taka, serta akses jalan Riko menuju Gersik.
Kemudian, jalan Haji Jumaiyah menuju Kelurahan Sungai Paret sampai pusat pemerintahan, akses jalan pendekat wilayah Kopi-Kopi Tanjung Jumlai menuju pusat kota, dan pembangunan akses jalan tahap kedua dari Kelurahan Riko hingga jembatan Pulau Balang.
Pengembalian pinjaman kepada PT SMI dilakukan dalam jangka waktu delapan tahun, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai membayar cicilan mulai 2019.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Penajam Pasar Utara masih memiliki tanggungan pembayaran pinjaman kepada PT SMI selama empat tahun.
Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2023 Kabupaten Penajam Paser Utara, juga memprioritaskan pembayaran utang kepada pihak ketiga.
"Pemerintah kabupaten pada 2023 masih fokus membayar tunggakan utang program dan kegiatan 2020-2021," kata Hamdam Pongrewa.
Diperkirakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih memiliki sisa utang program dan kegiatan 2020-2021 sekitar Rp60 miliar di luar pembayaran cicilan utang pinjaman PT SMI.
Diproyeksikan pendapatan dan belanja Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2023 lebih kurang Rp1,18 triliun.