Samarinda (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, Kalimantan Timur telah menyediakan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) dalam upaya mencapai target penurunan gizi buruk atau stunting sebesar 14 persen pada 2024.
Kepala Dinas DPPKB Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani saat sosialisasi Elsimil di Balaikota Samarinda, Rabu menerangkan Elsimil merupakan alat pemantau kesehatan dan edukasi seputar kesiapan nikah dan program hamil.
Melalui aplikasi ini calon pengantin bisa mengecek kondisi kesehatan sebelum menjalani proses pernikahan dan juga pemeriksaan kesehatan setelah pasangan tersebut bakal memiliki keturunan.
“Aplikasi ini memang relatif masih baru karena baru diluncurkan tahun 2021 lalu, jadi fungsinya untuk skrining atau pendeksi dini kesehatan calon pengantin baik secara fisik dan mental sebelum melaksanakan pernikahan termasuk juga saat memasuki masa hamil,” kata I Gusti Ayu Sulistiani .
Dia mengakui bahwa aplikasi ini belum diketahui secara luas oleh masyarakat, sehingga perlu adanya sosialisasi sehingga masyarakat bisa paham akan kegunaan dan fungsinya.
Menurut I Gusti Ayu melalui aplikasi ini juga dapat mencegah persoalan kekurangan gizi yang masih terjadi khususnya di Kota Samarinda.
Dia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya kelompok remaja yang hendak melaksanakan pernikahan agar segera mendownload aplikasi tersebut melalui play store untuk selanjutnya melakukan pengecekan kondisi kesehatan.
Ayu mengingatkan pengecekan kondisi kesehatan sebelum melaksanakan pernikahan sangat penting. Seban dengan memastikan kondisi kesehatan yang baik, maka persoalan stunting di Kota Samarinda kedepannya dapat menurun.
“Jadi stunting yang sedang kita tangani sekarang ini diharapkan kedepannya jangan sampai ada lagi, makanya dari sekarang kita persiapkan sebelum dia (calon pengantin, red) melaksanakan pernikahan, kita lakukan deteksi kesehatannya,” terangnya.
Ayu menambahkan jika hasil
deteksi kesehatan calon pengantin mengalami gangguan, maka akan dilakukan pendampingan khusus oleh petugas kesehatan.
Untuk itu, Ayu menyarankan agar calon pengantin melakukan pengecekan kesehatan tiga bulan sebelum melaksanakan pernikahan, sehingga memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki kondisi kesehatan.
“Saat ini ada 87 calon pengantin yang telah mendownload aplikasi tersebut, dan kami berharap ke depan bisa bertambah banyak penggunanya,” jelas I Gusti Ayu.
DPPKB Samarinda terapkan aplikasi Elsimil untuk turunkan stunting
Kamis, 21 April 2022 6:56 WIB
Aplikasi ini memang relatif masih baru karena baru diluncurkan tahun 2021 lalu, jadi fungsinya untuk skrining atau pendeksi dini kesehatan calon pengantin baik secara fisik dan mental sebelum melaksanakan pernikahan termasuk juga saat memasuki masa h