Kutai Kartanegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk kedua kalinya menggelar wisuda sebanyak 50 Tahfidz Quran yang merupakan program satu desa satu Hafidz Al-Quran, di Masjid Al Anshor, Jalan Arwana, Kecamatan Tenggarong, Senin (26/10/2021).
"Program ini awalnya berawal saat saya bertemu dengan komunitas dakwah keliling, dimana saya diinformasikan terdapat sebuah masjid yang apabila para pengurus masjidnya tidak ada ditempat pada hari Jumat maka ibadah sholat Jumat ditiadakan," ucap Edi Damansyah dalam sambutannya.
Edi Damansyah pada kesempatan itu menceritakan kembali apa yang menjadi pemicu dirinya menetapkan program satu desa satu tahfidz quran. Hal itu berawal dari pertemuannya dengan salah satu komunitas dakwah, disampaikan bahwa terdapat sebuah desa yang apabila para pengurus masjidnya tidak berada ditempat membuat ibadah sholat Jumat ditiadakan.
Mendengar kondisi itu cukup memprihatinkan, dirinya melakukan survei kelapangan dan benar dia mendapati fakta masjid yang diinformasikan, ternyata memang benar adanya.
“Aras dasar informasi dan data dilapangan saya mengunjungi para tokoh agama untuk mendiskusika hal tersebut, sehingga dari hasil diskusi ditetapkanlah program satu desa satu tahfidz Alquran,” katanya.
Edi Damansyah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya khususnya kepada yayasan Al Anshor Arwana sehingga kegiatanwisuda tersebut bisa berjalan dan terlaksana dengan baik.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah diwisuda setelah kembalinya kedesa wajib hukumnya untuk melaksanakan mengajar ngaji bagi warga desa ditempat tinggalnya masing-masing, sehingga kedepannya terwujud konsep awal agar terbentuknya rumah tahfidz quran di tiap desa,” pintanya.
Sementara wisuda angkatan kedua tersebut telah meluluskan sebanyak 50 Tahfidz Al-Quran dengan jumlah perincian 28 orang satri putra (hafidz ) dan 22 santri putri (hafidzah).
"Namun pada wisuda kali ini hanya diikuti 43 peserta, karena tujuh santri dan santriwati yang rencananya ikut wisuda sedang berada di Jakarta diterima di perguruan tinggi ilmu Al Quran yang merupakan program satu desa satu Tahfidz Quran," ucap Harunnur Rasyd dari yayasan Al Anshor.(Adv/Kominfo Kukar)