Sebanyak empat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) segera melakukan ekspor lidi dari nipah dan kelapa sawit ke Kanada, sehingga diharapkan hal ini menjadi langkah awal memacu ekonomi dari bawah.
"Keempat BUMDes tersebut semuanya berada di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Muryanto, Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim di Samarinda, Jumat.
Rinciannya adalah BUMDes Bina Mandiri di Desa Muara Badak Ulu, BUMDes Karya Prima di Desa Salo Palai, BUMDes Maranu di Desa Batu-Batu, dan BUMDes Mekar Sejati di Desa Saliki.
Lidi nipah dan lidi kelapa sawit yang sudah dikeringkan, lanjut dia, dibeli oleh BUMDes dengan harga di kisaran Rp2 ribu dari perajin, kemudian oleh masing-masing BUMDes dikumpulkan dan disetor ke eksportir yang sudah melakukan perjanjian kerja sama.
Eksportir yang sudah melakukan perjanjian dengan empat BUMDes tersebut adalah CV Masagenah. Ekspor perdana tersebut akan dilakukan pada Selasa, 12 Oktober ini, bersamaan dengan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Total lidi nipah dan lidi kelapa sawit yang siap diekspor ke Kanada di tahap awal ini sekitar 25 ton. Ekspor komoditi ini akan terus berlanjut secara berkala, bahkan ke depan pasarnya akan dikembangkan hingga ke India dan Bangladesh," ujar Mury, panggilan akrabnya.
Hal ini dikatakan Mury saat mendampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setprov Kaltim Syafranuddin, ketika jumpa pers di Kantor Gubernur Kaltim terkait rencana peluncuran Gernas BBI oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 12 Oktober di Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Mury juga mengatakan, peluncuran Gernas BBI yang dipusatkan di Planery Hall Sempaja mendatang akan dirangkai dengan pameran hasil karya BUMDes dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dari kabupaten/kota di Kaltim.
"Terdapat 50 gerai yang disiapkan untuk BUMDes dan UKM. Dalam giat ini diharapkan terjadi transaksi oleh pengunjung yang datang langsung ke lokasi maupun pengunjung daring. Semua transaksi diarahkan menggunakan uang digital, terutama melalui QRIS," ujarnya.