PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) membantu Pemkot Balikpapan mengampanyekan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat kerja.

Di antaranya program PENTAS AKBAR atau Program Pengembangan Balikpapan sebagai Kota Sehat Dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru.
 

“Dalam program itu kita menjadikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sebagai satu syarat kota sehat,” kata dr Halidina dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Jum'at.

Menurut dr Halidina, dengan melibatkan perusahaan di dalam kampanye merupakan upaya lebih intensif lagi dalam kampanye tersebut.

Sosialisasi mengenai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 oleh Dinas Kesehatan kota Balikpapan ini dilaksanakan secara rutin kepada pekerja-pekerja di perusahaan-perusahaan di Balikpapan, kegiatan ini sebagai bentuk edukasi serta evaluasi dalam penanganan COVID-19 di Balikpapan yang selama ini sudah dilakukan secara intensif oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Dalam sosialisasi itu Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyampaikan topik-topik seperti Pencegahan dan Penanganan COVID-19 dan Tips Gizi Seimbang di Masa Pandemi COVID-19.

“Kampanye ini seiring dengan apa yang sudah dilakukan PHKT,” kata General Manager PHKT Achmad Agus Miftakhurrohman.

Sejak wabah COVID-19 ini melanda Indonesia di awal bulan Maret 2020, dengan merujuk pada peraturan Pemerintah dan PT Pertamina (Persero), PHKT langsung merespon dengan membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dengan mengaktifkan Emergency Management Team (EMT) PHKT dan Onsite Response Team (ORT) di masing-masing lokasi operasi PHKT. Sistem kerja WFH (Work From Home) dan WFO (Work From Office) secara berkala pun diberlakukan guna mengurangi risiko terpapar dan tersebarnya COVID-19.

PHKT juga mengambil beberapa langkah penyesuaian dalam teknis operasional dengan menerapkan sistem pergantian pekerja 21 hari masuk dan 21 hari liburt. Ada pemeriksaan kesehatan bagi pekerja dan mitra kerja yang akan melakukan aktivitas pekerjaan di daerah operasi PHKT sekaligus melakukan pencegahan dan penanganan bagi yang dianggap berisiko terpapar COVID-19.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020