Pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kondisi Luar Biasa Universitas Mulawarman (KKN KLB Unmul) Samarinda akan dilakukan secara virtual dalam rangka 
melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.


"Pelepasan peserta KKN KLB  rencananya dilaksanakan dari Ruang Heart of Borneo Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim. Tinggal kita pastikan waktunya agar bisa disiapkan lebih baik, " kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat memimpin rapat persiapan Jadwal pelepasan mahasiswa KKN KLB, di Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (2/7).

Ia mengatakan pelepasan peserta KKN KLB diharapkan dilakukan Gubernur Kaltim, Isran Noor secara virtual untuk diserahkan kepada bupati/walikota se Kaltim untuk melakukan pengabdian di wilayah masing-masing.

Melalui rapat kali ini diharapkan dapat diputuskan waktu pelaksanaannya. Sebab selama COVID-19 Ruang Heart of Borneo cukup sering digunakan untuk pelaksanaan rapat secara virtual. Selain itu juga dipastikan lokasi pelaksanaan KKN KLB agar saat pelepasan desa dan kelurahan sasaran sudah tidak ada masalah.

"Bila perlu diagendakan rapat bersama kabupaten/kota dan desa/kelurahan terkait kesiapan pelaksanaan KKN KLB. Terlebih pelaksanaan KKN kali ini dilakukan dengan model baru secara  secara daring (online) tanpa ada kunjungan  atau turun ke lapangan," katanya.

Jauhar kembali mengingatkan kesiapan peserta KKN KLB  dalam pelaksanaan nanti semacam proyek perubahan membangun aplikasi yang dapat menunjang pengembangan kemajuan desa.

"Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unmul Samarinda  berpesan kepada peserta KKN agar mengidentifikasi masalah di lokasi kegiatan. Ini sebagai kontribusi unmul untuk evaluasi kebijakan dan memberikan masukan misalnya ketersediaan listrik dan air bersih dan berikan solusi untuk menuntaskan permasalahannya yang ada," sebutnya.

Sementara Plt Sekretaris LP2M Unmul Samarinda, Unis Sagena mengaku persiapan penting mengingatkan para mahasiswa untuk mengikuti pedoman pelaksanaan KKN KLB. "Kami ingatkan jangan lalai, karena tidak ingin ada kluster baru  terkait penularan COVID-19, kluster KKN, " katanya.

Diketahui pelaksanaan KKN KLB  dijadwalkan selama dua bulan, terhitung sejak Juli sampai Agustus 2020 dengan diikuti 2.488 peserta yang tersebar di 174 kelurahan dan 288 desa di 79 kecamatan sasaran di Kaltim.

Nampak hadir dalam rapat virtual persiapan pelepasan KKN KLB Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna (UEM, SDA, dan TTG) DPMPD Kaltim Elvis, Kasi Sarana dan Prasarana Noor Agustina, dan Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat, Muriyanto.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020