Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menyebutkan, masih minimnya penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) warga terdampak Covid-19 diharapkan dapat tuntas dibulan Juni 2020.
 

Hal itu disampaikan Rusman usai memimpin rapat Evaluasi Percepatan Penanganan Covid-19, melalui virtual bersama mitra kerja.

"Dari sisi bantuan sosial bagi masyarakat terdampak covid-19, jujur kami nilai ada kelambanan dalam proses realisasi Bansos dalam bentuk BLT yang terkendala proses validasi dan sinkronisasi data penerima. Menurut kami dua bulan BLT namun belum tuntas hal ini harus dievaluasi. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang karena menunggu bantuan yang tak kunjung datang,” kata Rusman.

Ia menambahkan, tersendatnya penyaluran BLT yang semestinya diterima warga, hal itu menunjukkan adanya kelemahan manajemen data yang dimiliki pemerintah dan perlu dibenahi.

Tak hanya itu, dalam rapat yang diikuti sejumlah Anggota Komisi IV dibahas pula soal penerapan physical distancing ditiap kabupaten/kota yang masih tidak sinkron serta koordinasi antar gugus tugas yang masih perlu dimaksimalkan.

“Sebab ada keluhan dari kabupaten/kota seolah tidak ada komunikasi yang optimal dan lancar. Padahal koordinasi ini sangat penting supaya penanganannya lebih optimal,” sebutnya.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Politisi PPP ini juga mengatakan bahwa DPRD Kaltim Kaltim dalam hal ini gabungan komisi meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar tidak gegabah atau latah untuk menerapkan new normal atau kehidupan normal yang baru.

"Harus disiapkan dengan matang konsepnya, jika perlu dilakukan simulasi. Oleh karena itu harus melalui relaksasi, tahapan penerapan per sektor dan tidak bisa sekaligus diberlakukan pada semua sektor. Itu Berbahaya dan beresiko dan ini bukan persoalan parno atau takut tetapi semua demi tata kehidupan yang lebih baik,” urai Rusman.

Berdasarkan hasil rapat yang juga diikuti oleh perwakilan Komisi I, II, III DPRD Kaltim, Rusman berpendapat bahwa kita semua harus mampu mengambil hikmah yang luar biasa dari momen ini.

"Bagaana membangun peradaban baru dan kultur baru di masyarakat, oleh sebab itu pentingnya melakukan edukasi, advokasi, pendampingan, pembimbingan kepada publik secara masif terlebih dahulu harus dilakukan,” pungkasnya.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020