Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Kampung Tenun.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kepada wartawan, Rabu menyatakan, pembangunan IPAL di kawasan Kampung Tenun itu menggunakan dana Rp1,3 miliar yang bersumber dari APBN.
"Sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan kasawan Kampung Tenun di Kecamatan Samarinda Seberang, saat ini kami telah mempersiapkan pembuatan IPAL untuk mendukung bahan baku pembuatan Sarung Samarinda," tutur Syaharie Jaang.
Lahan yang dipersiapkan untuk membangun IPAL tersebut merupakan bantuan dari pihak swasta melalui program CSR sebagai bentuk kepedulian perusahaan pertambangan di Samarinda.
Pemerintah Provinsi Kaltim juga sangat mendukung pencanangan kawasan Samarinda Seberang sebagai kampung tenun.
Pemerintah Kota Samarinda, kata Syaharie Jaang, saat ini juga terus melakukan pembenahan mulai perbaikan rumah tua hingga perbaikan jalan termasuk mempercantik kampung tenun dengan menyediakan pot bunga dan tempat sampah.
"Kami juga telah bekerja sama dengan asosiasi kelistrikan atau AKLI untuk melakukan peremajaan instalasi listrik di rumah-rumah penduduk di kampung tenun. Pembenahan ini dilakukan agar kawasan kampung tenun di Samarinda Seberang menjadi salah satu objek wisata andalan," ujarnya.
Sementara, Ketua Dekranas Kota Samarinda, Puji Setyowati, menjelaskan, pencanangan kampung tenun di Samarinda Seberang telah dianggap bermanfaat oleh warga setempat.
Selain menjadi objek wisata, kampung tenun juga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Bersama Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Samarinda, pihak Dekranas Kota Samarinda akan terus mempromosikan produk unggulan khusus Samarinda ini mulai tingkat lokal hingga nasional.
"Salah satu upaya mempromosikan kawasan Kampung Tenun Samarinda yakni dengan menggelar lomba desain pakaian dan motif khas Samarinda dengan menggunakan bahan sarung yang melibatkan para desainer handal," kata Puji Setyowati.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang kepada wartawan, Rabu menyatakan, pembangunan IPAL di kawasan Kampung Tenun itu menggunakan dana Rp1,3 miliar yang bersumber dari APBN.
"Sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan kasawan Kampung Tenun di Kecamatan Samarinda Seberang, saat ini kami telah mempersiapkan pembuatan IPAL untuk mendukung bahan baku pembuatan Sarung Samarinda," tutur Syaharie Jaang.
Lahan yang dipersiapkan untuk membangun IPAL tersebut merupakan bantuan dari pihak swasta melalui program CSR sebagai bentuk kepedulian perusahaan pertambangan di Samarinda.
Pemerintah Provinsi Kaltim juga sangat mendukung pencanangan kawasan Samarinda Seberang sebagai kampung tenun.
Pemerintah Kota Samarinda, kata Syaharie Jaang, saat ini juga terus melakukan pembenahan mulai perbaikan rumah tua hingga perbaikan jalan termasuk mempercantik kampung tenun dengan menyediakan pot bunga dan tempat sampah.
"Kami juga telah bekerja sama dengan asosiasi kelistrikan atau AKLI untuk melakukan peremajaan instalasi listrik di rumah-rumah penduduk di kampung tenun. Pembenahan ini dilakukan agar kawasan kampung tenun di Samarinda Seberang menjadi salah satu objek wisata andalan," ujarnya.
Sementara, Ketua Dekranas Kota Samarinda, Puji Setyowati, menjelaskan, pencanangan kampung tenun di Samarinda Seberang telah dianggap bermanfaat oleh warga setempat.
Selain menjadi objek wisata, kampung tenun juga dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Bersama Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo Samarinda, pihak Dekranas Kota Samarinda akan terus mempromosikan produk unggulan khusus Samarinda ini mulai tingkat lokal hingga nasional.
"Salah satu upaya mempromosikan kawasan Kampung Tenun Samarinda yakni dengan menggelar lomba desain pakaian dan motif khas Samarinda dengan menggunakan bahan sarung yang melibatkan para desainer handal," kata Puji Setyowati.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012