Samarinda (ANTARA) - Tedjo Wiyono, pemuda asal Samarinda, Kaltim, yang sekolah dansa di Yogyakarta, meraih emas di kejuaraan dansa internasional Goldstar Master Dance Championship 2012 yang digelar di Singapura, pada nomor Open Latin Cha Cha.

"Pertandingan dansa internasional ini berlangsung selama empat hari yang berakhir pada Sabtu (14/1), syukurlah saya yang berpasangan dengan Ruci Anggraini berhasil mendapat emas di kelas Latin Cha Cha," ujar Tedjo Wiyono di Samarinda, Sabtu.

Tedjo yang merupakan putra dari Pemimpin Redaksi (Pempred) Tabloid Warta Harmoni (Wah) Kaltim, Misman, mengaku bangga karena memiliki prestasi bidang dansa, sehingga dapat membuat Kaltim lebih dikenal luas.

Menurut Ewin, panggilan sehari-hari Tedjo yang dilahirkan pada 13 November 1987 ini, nomor Latin Cha Cha merupakan pertandingan latin "one dance" yang dapat diikuti dari berbagai kelas.

Selama ini Ewin sekolah di Bailamos Dance Jogja. Selain pasangan Tedjo dan Ruci, Bailamos juga meraih perak dari Charlotte Menur di kelas Juvenille Under 8 Jive, medali perunggu di kelas Juvenille Under 8 Cha Cha, serta satu medali perunggu di kelas Juvenille Under 8 Rumba.

Di kejuaraan ini, Bailamos mengirimkan lima pedansa, yakni Ruci Anggraini, Tedjo Wiyono, Advertia, Gendis, dan Charlotte Menur.

Kejuaraan ini diikuti beberapa peserta dari sejumlah negara di Asia, antara lain Malaysia, Singapore, Thailand, Indonesia, Philipine, dan China, serta ada satu pasangan yang mewakili United States of America (USA).

Menurut Ewin, total jumlah peserta yang mengikuti laga tersebut sebanyak 120 orang. Selain itu, juga hadir tim juri internasional dari Singapore, Malaysia, Indonesia, Thailand, Phillipine, China, Australia, dan Inggris.

Ewin melanjutkan, atlet-atlet yang dikirimkan ke kejuaraan kali ini tergolong baru, dan kelas yang diikuti juga merupakan kelas yang baru pertama kali diikuti. Sedangkan pesaing berat Indonesia berasal dari China dan Thailand.

"Saya berkeinginan mengajar dansa di Singapura. Selain itu, saya juga ingin mengajar tari India di Singapura karena di negara itu banyak warga India. Saya merasa mampu menari india baik tari modern maupun yang tradisional, karena saya pernah belajar langsung ke India," ujar Ewin mengakhiri. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012