Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, diera kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Pemkab sudah banyak warga dari suku Dayak yang berkarya.
Tidak hanya disektor swasta, namun juga dalam struktur pemerintahan, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat suku Dayak kini semakin berkembang dan berdaya saing.
Ungkapan tersebut disampaikan Ismu usai pengukuhan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Cabang Kutim periode 2017-2022, Rabu (27/2) diruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim.
Dengan adanya DAD Kutim pasca dikukuhkan Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR Edi Gunawan Areq Lung, Ismu berharap lembaga-lembaga adat Dayak yang ada di Kaltim, Kutim khususnya, semakin kompak serta terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.
"Selama saya bersama dinda Kasmidi Bulang diamanahkan menjabat (Bupati dan Wabup), sudah banyak pejabat eselon II dan eselon III dari suku Dayak yang kita berikan amanah. Serta Camat juga banyak dari saudara-saudara orang Dayak. Ini menunjukkan apresiasi dengan warga kita (Dayak) sangat besar," jelas Ismu.
Berikutnya, bupati berharap agar ke depan semua suku dan budaya didaerah ini dapat terus lestari bersinergi dan berkolaborasi memajukan Kabupaten Kutim kearah lebih baik.
Paling tidak kolaborasi positif tersebut dapat ditunjukkan pada saat peringatan HUT ke 20 Kabupaten Kutim 12 Oktober 2019.
Melalui sebuah event sekelas festival budaya dengan menampilkan berbagai kesenian asli Kutim mulai dari kesenian daerah pedalaman hingga pesisir.
Sementara Ketua DAD Cabang Kutim Harpandi mengatakan, dirinya bersama pengurus DAD Kutim berjanji akan bekerja sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT).
Tugas utama dihari-hari ke depan adalah melestarikan adat dan budaya Dayak, supaya tidak terkikis oleh moderenisasi.
"Kami mohon kepada tokoh-tokoh adat dan semua subsuku agar dapat memberikan masukan, agar kami mampu untuk menjalankan tugas dengan baik," katanya.
Terkait dengan adat dan budaya, harus digaris bawahi, pihaknya tidak masuk pada aturan-aturan dalam lembaga pada adatnya masing-masing, tetapi bekerja berdasarkan ADRT, ucap Harpandi dalam ruangan yang juga dihadiri Wabup H. Kasmidi Bulang.
Selain itu hadir Wakil Ketua DPRD Yulianus Palangiran, Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Binsar Alfret S Sitorus, General Manager External Affairs & Sustainable Development PT Kaltim Prima Coal (KPC) Wawan Setiawan, para Ketua Adat Dayak yang ada di Kaltim, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, LSM dan tamu undangan lainnya. (hms15)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Tidak hanya disektor swasta, namun juga dalam struktur pemerintahan, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat suku Dayak kini semakin berkembang dan berdaya saing.
Ungkapan tersebut disampaikan Ismu usai pengukuhan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Cabang Kutim periode 2017-2022, Rabu (27/2) diruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim.
Dengan adanya DAD Kutim pasca dikukuhkan Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR Edi Gunawan Areq Lung, Ismu berharap lembaga-lembaga adat Dayak yang ada di Kaltim, Kutim khususnya, semakin kompak serta terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.
"Selama saya bersama dinda Kasmidi Bulang diamanahkan menjabat (Bupati dan Wabup), sudah banyak pejabat eselon II dan eselon III dari suku Dayak yang kita berikan amanah. Serta Camat juga banyak dari saudara-saudara orang Dayak. Ini menunjukkan apresiasi dengan warga kita (Dayak) sangat besar," jelas Ismu.
Berikutnya, bupati berharap agar ke depan semua suku dan budaya didaerah ini dapat terus lestari bersinergi dan berkolaborasi memajukan Kabupaten Kutim kearah lebih baik.
Paling tidak kolaborasi positif tersebut dapat ditunjukkan pada saat peringatan HUT ke 20 Kabupaten Kutim 12 Oktober 2019.
Melalui sebuah event sekelas festival budaya dengan menampilkan berbagai kesenian asli Kutim mulai dari kesenian daerah pedalaman hingga pesisir.
Sementara Ketua DAD Cabang Kutim Harpandi mengatakan, dirinya bersama pengurus DAD Kutim berjanji akan bekerja sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT).
Tugas utama dihari-hari ke depan adalah melestarikan adat dan budaya Dayak, supaya tidak terkikis oleh moderenisasi.
"Kami mohon kepada tokoh-tokoh adat dan semua subsuku agar dapat memberikan masukan, agar kami mampu untuk menjalankan tugas dengan baik," katanya.
Terkait dengan adat dan budaya, harus digaris bawahi, pihaknya tidak masuk pada aturan-aturan dalam lembaga pada adatnya masing-masing, tetapi bekerja berdasarkan ADRT, ucap Harpandi dalam ruangan yang juga dihadiri Wabup H. Kasmidi Bulang.
Selain itu hadir Wakil Ketua DPRD Yulianus Palangiran, Dandim 0909/Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Binsar Alfret S Sitorus, General Manager External Affairs & Sustainable Development PT Kaltim Prima Coal (KPC) Wawan Setiawan, para Ketua Adat Dayak yang ada di Kaltim, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, LSM dan tamu undangan lainnya. (hms15)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019