Balikpapan (Antaranews) - Aliran listrik PLN akhirnya mencapai Kampung Pilanjau, kampung berpenduduk 600 jiwa di wilayah pesisir yang terletak sekitar 79 kilometer arah tenggara Tanjung Redeb, Ibukota Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Itu kampung lumayan jauh, letaknya agak terpencil," kata General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) Riza Novianto Gustam di Balikpapan, Rabu.
Oleh karena itu, baru tahun 2018 ini PLN bisa menarik kabelnya hingga ke kampung itu. Listrik untuk Pilanjau dikirim dari PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Sambaliung di Tanjung Redeb. PLN mendapatkan 150 pelanggan baru di Pilanjau.
Dari Tanjung Redeb, perlu waktu sekitar 2 jam lebih sedikit bermobil untuk mencapai Kampung Pilanjau dengan rute ke arah Mangkajang. Pilanjau termasuk dalam administrasi Kecamatan Sambaliung.
GM PLN Kaltimra meresmikan listrik di Pilanjau itu pada Minggu lalu dan berharap listrik akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Pilanjau yang sebagian besar bertani dan nelayan.
"Kami berterima kasih kepada PLN dan juga kepada pemkab atas upaya-upaya yang telah ditempuh hingga akhirnya listrik sudah masuk di kampung kami. Apalagi di bulan Ramadhan ini, tentunya keberadaan listrik ini akan sangat membantu aktivitas ibadah di sini," kata Kepala Kampung Pilanjau Burhanudin.
Rumah-rumah, juga masjid, dan jalan kini terang dengan masuknya listrik dari PLN di Pilanjau.
"Yang jelas, listrik PLN itu hemat," kata Kepala Kampung Pilanjau Burhanuddin Mide.
Sebelum ini, warga urunan Rp100 ribu-Rp200 ribu per bulan untuk membeli solar sebagai bahan bakar genset. Untuk menghemat solar, juga memperpanjang masa pakainya, genset tidak dijalankan selama 24 jam.
"Sekarang gensetnya jadi cadangan saja kalau PLN ada gangguan," senyum Burhanuddin.
Menurut Riza, PLN akan terus mengembangkan jaringannya di kampung itu untuk meluaskan jalur distribusi sehingga akan lebih banyak lagi warga yang mendapatkan listrik. PLN juga masih ada potensi mendapat 300 pelanggan baru.
"Karena masih banyak warga yang rumahnya jauh dari jalan poros kampung ini. Kalau sudah lebih luas tentu mereka nanti bisa juga dapat listrik PLN," kata Kepala Kampung Burhanuddin. (*)
Baca juga: PLN sambungkan Sistem Mahakam dan Sistem Barito
Baca juga: Seluruh desa di Kaltim terlayani listrik PLN
Baca juga: 1.200 warga Pesayan Berau bisa nikmati listrik 24 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Itu kampung lumayan jauh, letaknya agak terpencil," kata General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) Riza Novianto Gustam di Balikpapan, Rabu.
Oleh karena itu, baru tahun 2018 ini PLN bisa menarik kabelnya hingga ke kampung itu. Listrik untuk Pilanjau dikirim dari PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Sambaliung di Tanjung Redeb. PLN mendapatkan 150 pelanggan baru di Pilanjau.
Dari Tanjung Redeb, perlu waktu sekitar 2 jam lebih sedikit bermobil untuk mencapai Kampung Pilanjau dengan rute ke arah Mangkajang. Pilanjau termasuk dalam administrasi Kecamatan Sambaliung.
GM PLN Kaltimra meresmikan listrik di Pilanjau itu pada Minggu lalu dan berharap listrik akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Pilanjau yang sebagian besar bertani dan nelayan.
"Kami berterima kasih kepada PLN dan juga kepada pemkab atas upaya-upaya yang telah ditempuh hingga akhirnya listrik sudah masuk di kampung kami. Apalagi di bulan Ramadhan ini, tentunya keberadaan listrik ini akan sangat membantu aktivitas ibadah di sini," kata Kepala Kampung Pilanjau Burhanudin.
Rumah-rumah, juga masjid, dan jalan kini terang dengan masuknya listrik dari PLN di Pilanjau.
"Yang jelas, listrik PLN itu hemat," kata Kepala Kampung Pilanjau Burhanuddin Mide.
Sebelum ini, warga urunan Rp100 ribu-Rp200 ribu per bulan untuk membeli solar sebagai bahan bakar genset. Untuk menghemat solar, juga memperpanjang masa pakainya, genset tidak dijalankan selama 24 jam.
"Sekarang gensetnya jadi cadangan saja kalau PLN ada gangguan," senyum Burhanuddin.
Menurut Riza, PLN akan terus mengembangkan jaringannya di kampung itu untuk meluaskan jalur distribusi sehingga akan lebih banyak lagi warga yang mendapatkan listrik. PLN juga masih ada potensi mendapat 300 pelanggan baru.
"Karena masih banyak warga yang rumahnya jauh dari jalan poros kampung ini. Kalau sudah lebih luas tentu mereka nanti bisa juga dapat listrik PLN," kata Kepala Kampung Burhanuddin. (*)
Baca juga: PLN sambungkan Sistem Mahakam dan Sistem Barito
Baca juga: Seluruh desa di Kaltim terlayani listrik PLN
Baca juga: 1.200 warga Pesayan Berau bisa nikmati listrik 24 jam
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018