Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sekitar 1.200 warga dari total 1.800 penduduk di Kampung Pesayan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendapat pasokan listrik selama 24 jam penuh dari PT PLN (Persero) sejak Senin (9/4).
PLN mendapatkan sebanyak 250 pelanggan baru di Kampung Pesayan, yang tercatat ada 365 rumah tangga (keluarga).
"Kami telah menunggu selama 23 tahun untuk mendapat pasokan listrik secara penuh," kata Kepala Kampung Pesayan Rahmansyah dihubungi dari Balikpapan, Selasa.
Selama 23 tahun, lanjutnya, warga Kampung Pesayan mendapatkan listrik dari menjalankan generator listrik (genset) sendiri. Namun, mengingat biaya operasional terbatas, genset hanya dihidupkan pada malam hari dari pukul 18.00-24.00 Wita setiap hari.
"Alhamdullilah warga Mangkajang bisa merasakan listrik 24 jam, tentunya sangat membantu untuk kebutuhan listrik sehari-hari. Anak-anak bisa belajar kapan saja, meskipun di malam hari dengan lampu yang terang," tutur Rahmansyah.
Sementara itu, sebanyak 115 keluarga yang belum mendapat aliran listrik PLN dijanjikan tidak akan menunggu lama untuk mendapatkan layanan yang sama.
"Kami segera melakukan pemasangan sambungan ke RT 4, RT 5, dan RT 6. Mereka tidak bersama dengan sebagian besar warga lainnya karena lokasinya agak terpencil sedikit," kata Manajer PT PLN Rayon Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Adi Fathur Muad.
Adi memastikan dalam tahun ini juga kampung-kampung yang belum mendapat listrik itu sudah akan terang benderang.
Pasokan listrik untuk Kampung Pesayan berasal dari Sistem Tanjung Redeb. Pelanggan baru di kampung itu meminta daya mulai dari 900 hingga 3.500 watt.
"Akhirnya bisa dapat listrik 24 jam dan tidak bising, dan juga murah," kata Heni, satu warga Pesayan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
PLN mendapatkan sebanyak 250 pelanggan baru di Kampung Pesayan, yang tercatat ada 365 rumah tangga (keluarga).
"Kami telah menunggu selama 23 tahun untuk mendapat pasokan listrik secara penuh," kata Kepala Kampung Pesayan Rahmansyah dihubungi dari Balikpapan, Selasa.
Selama 23 tahun, lanjutnya, warga Kampung Pesayan mendapatkan listrik dari menjalankan generator listrik (genset) sendiri. Namun, mengingat biaya operasional terbatas, genset hanya dihidupkan pada malam hari dari pukul 18.00-24.00 Wita setiap hari.
"Alhamdullilah warga Mangkajang bisa merasakan listrik 24 jam, tentunya sangat membantu untuk kebutuhan listrik sehari-hari. Anak-anak bisa belajar kapan saja, meskipun di malam hari dengan lampu yang terang," tutur Rahmansyah.
Sementara itu, sebanyak 115 keluarga yang belum mendapat aliran listrik PLN dijanjikan tidak akan menunggu lama untuk mendapatkan layanan yang sama.
"Kami segera melakukan pemasangan sambungan ke RT 4, RT 5, dan RT 6. Mereka tidak bersama dengan sebagian besar warga lainnya karena lokasinya agak terpencil sedikit," kata Manajer PT PLN Rayon Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Adi Fathur Muad.
Adi memastikan dalam tahun ini juga kampung-kampung yang belum mendapat listrik itu sudah akan terang benderang.
Pasokan listrik untuk Kampung Pesayan berasal dari Sistem Tanjung Redeb. Pelanggan baru di kampung itu meminta daya mulai dari 900 hingga 3.500 watt.
"Akhirnya bisa dapat listrik 24 jam dan tidak bising, dan juga murah," kata Heni, satu warga Pesayan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018